
NGAWI – Pemerintah menggelar acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 dalam rangka HUT ke-78 TNI dan dipusatkan di Cibitung, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sinergitas TNI-Polri dan pemerintah membantu suksesnya Gerakan Nasional Ketahanan Pangan kali ini. Termasuk sinergitas antara TNI dan POlri serta Pemerintah di Daerah khususnya di jajaran Kodam V/Brawijaya yang terus bekerja keras dalam mendukung pemerintah guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
Berkat kerja keras dalam melakukan pendampingan dan membantu para petani, hasil pertanian yang dicapai pun semakin baik dan meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., saat melakukan Panen Raya Padi bersama Sekdaprov Jatim Adhy Karyono di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Rabu (1/11/2023).
Mayjen TNI Farid Makruf mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan jajaran Kodam V/Brawijaya untuk terus membantu dan melakukan pendampingan terhadap para petani.
“Kami dari Kodam V/Brawijaya telah memerintahkan Danrem dan Dandim serta para Babinsa dan aparat terkait untuk melakukan pendampingan. Kami TNI juga punya program ketahanan pangan. Kami perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk turun dan melakukan pendampingan terhadap petani,” ujar Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam juga menegaskan bahwa Kodam V/Brawijaya akan terus mendukung program pemerintah daerah di bidang ketahanan pangan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono yang juga hadir dalam acara Panen Raya Padi, memuji keberhasilan Kabupaten Ngawi sebagai daerah penghasil padi terbesar nasional. Ia juga mengapresiasi kehadiran dan peran TNI khususnya Kodam V/Brawijaya yang dinilainya sangat membantu dan berdampak terhadap produktivitas padi di Jatim.
“Ngawi saat ini menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kehadiran TNI dalam hal ini juga sangat membantu, dimana di tengah kemarau panjang pengaruh El Nino juga sedikit banyak mengganggu produktivitas, tetapi dengan gerakan Ketahanan Pangan TNI pada akhirnya bisa membantu petani, bahkan produksinya tidak terganggu,” jelasnya.
Menurutnya, sinergitas TNI dan pemerintah daerah mampu mempertahankan posisi Jatim sebagai salah satu lumbung padi di Indonesia.
“Ini bagian peran dari TNI, bagaimana merespon kebutuhan masyarakat. Apa yang terjadi di lapangan, teman-teman TNI terus membantu. Ini kontribusi dan sinergi untuk mempertahankan Jawa Timur sebagai lumbung padi nasional,” terangnya.
(rils/tom)












