Dr. Asep Heri Pimpin “Operasi Wakaf” DMI Jatim, Target 100 Ribu Sertifikat untuk Masjid dan Mushalla

Religiusitas219 Views

Surabaya, – Sebuah gerakan besar menjaga aset umat resmi digerakkan dari Jawa Timur. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP., QRGP., memimpin langsung “Operasi Wakaf” dengan target menerbitkan 100.000 sertifikat tanah wakaf untuk masjid, mushalla, dan langgar pada tahun 2026.

“Data kami menunjukkan ada sekitar 200 ribu tanah wakaf yang belum bersertifikat. Ini bukan sekadar pekerjaan administratif, tapi panggilan tugas menjaga amanah umat,” tegas Asep dalam sambutannya pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (25/10/2025).

Momentum itu sekaligus menandai penugasan baru Asep sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) PW DMI Jawa Timur periode 2025-2029. Di hadapan lebih dari 300 peserta Rakerwil, ia memaparkan 12 program strategis, dengan fokus utama mempercepat sertifikasi tanah wakaf di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Percepatan tanah wakaf ini bagian dari ikhtiar menghadirkan kepastian dan perlindungan hukum. Dengan begitu, potensi sengketa bisa ditekan, dan nilai wakaf dapat dikembangkan untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Acara yang juga dihadiri oleh Asisten Kesra Setdaprov Jatim, Hj. Siti Munawaroh, M.A., berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW DMI Jatim Dr. K.H.M. Sudjak, M.Ag., menegaskan bahwa DMI Jatim kini memiliki tiga program unggulan sebagai poros utama pemberdayaan masjid di era baru.

  1. Masjid Award
    Ajang tahunan yang menilai administrasi, tata kelola, dan aktivitas masjid secara faktual di lapangan.

    “Masjid Award sudah berjalan empat tahun dan berhasil menumbuhkan semangat para takmir untuk mengelola masjid secara profesional menuju kategori Masjid Paripurna,” kata Sudjak.

  2. UKIM (Uang Kehormatan Imam Masjid)
    Program gagasan Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang menjadi satu-satunya di Indonesia.

    “Kini sudah memasuki tahun ketujuh, dengan penerima manfaat mencapai 78.779 imam masjid di seluruh Jawa Timur,” ujarnya.

  3. Halal Center DMI
    Disampaikan oleh Wakil Ketua PW DMI Jatim, Dr. Hj. Siti Nur Husnul Yusmiati, M.Kes., Halal Center ini akan diluncurkan pada tahun 2026 dan menjadi yang pertama di Indonesia.

    “Halal Center akan fokus pada literasi halal, pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, serta pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA). Kita ingin membentuk masyarakat dengan halal lifestyle, apalagi Jatim punya 53.714 masjid yang bisa menjadi basis gerakan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, H. Helmy M. Noor, Wakil Ketua PW DMI Jatim bidang Kominfo dan Publikasi, memperkenalkan program Podcast Masjid Inspiratif yang akan menjadi ruang baru dakwah digital.

“Podcast ini akan mengangkat kisah masjid-masjid inspiratif dengan keunggulan masing-masing. Kami juga akan bersinergi dengan bidang dakwah, iptek, dan muballighah agar pesan Islam yang mencerahkan menjangkau generasi muda,” ujarnya.

“Operasi Wakaf” yang dipimpin Dr. Asep Heri bukan sekadar program birokrasi, melainkan gerakan terukur untuk mengamankan tanah wakaf umat. Dari Surabaya, langkah ini menjadi sinyal kuat: BPN dan DMI Jatim siap menegakkan disiplin administrasi tanah wakaf sebagaimana prajurit menjaga tapal batas negeri, penuh tanggung jawab, strategis, dan bernilai ibadah.

(rils/sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *