Dorong Jiwa Wirausaha Mahasiswa, Wamen Transmigrasi Ajak PTN Top Dukung Program Transmigrasi Patriot

POLITIKANA906 Views

JAKARTA, – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mendorong perguruan tinggi untuk melahirkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan, kreatif, dan inovatif, agar tidak bergantung pada lapangan kerja formal, melainkan mampu menciptakan peluang kerja baru, terutama di kawasan transmigrasi.

Hal ini disampaikan Viva Yoga dalam rapat kerja bersama pimpinan dan akademisi dari enam perguruan tinggi negeri (PTN) unggulan, yakni ITB, UGM, IPB, UI, Unpad, dan ITS. Rapat berlangsung di Gedung Makarti, Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Senin (21/4/2025).

“Mahasiswa tidak boleh terjebak pada formalisme pendidikan yang semata-mata berorientasi menjadi pegawai. Kita butuh sosok yang kreatif dan punya semangat kewirausahaan,” ujarnya.

Viva menilai karakter seperti itu sangat dibutuhkan dalam program Transmigrasi Patriot, sebuah inisiatif Kementerian Transmigrasi untuk mendorong pembangunan kawasan transmigrasi berbasis inovasi dan riset.

“Mereka akan lebih tangguh saat diterjunkan ke lapangan. Ikatan dinas selama beberapa tahun tidak menjadi masalah bagi mereka, bahkan setelah itu mereka tetap bisa berkontribusi membangun kewirausahaan di kawasan transmigrasi,” kata Viva.

Ia menyadari bahwa mencari mahasiswa dengan karakter tersebut bukanlah hal mudah. Banyak mahasiswa masih memiliki orientasi bekerja di instansi pemerintah, BUMN, atau perusahaan besar di kota.

“Inilah tantangan bagi perguruan tinggi untuk bisa merekrut dan membentuk mahasiswa yang siap membangun dari pinggiran,” ujarnya.

Dalam rapat itu, Viva juga memaparkan lebih dalam tentang Transmigrasi Patriot. Program ini terdiri dari dua skema utama, yakni Beasiswa Patriot dan Ekspedisi Patriot. Beasiswa ini ditujukan untuk mencetak sarjana penggerak transmigrasi, sementara ekspedisi akan menghasilkan riset strategis guna mengoptimalkan pengembangan kawasan transmigrasi.

“Ini bukan sekadar program beasiswa, tapi sebuah gerakan nasional untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi baru,” katanya.

Melalui program ini, Kementerian Transmigrasi akan merekrut mahasiswa dari jenjang S1, S2, hingga S3 untuk menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri. Setelah lulus, para penerima beasiswa akan ditempatkan di tiga Kawasan Ekonomi Terintegrasi (KET) Super Prioritas, yaitu:

1. Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau

2. Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

3. Salor, Kabupaten Merauke, Papua Selatan

Program Transmigrasi Patriot, lanjut Viva Yoga, diharapkan menjadi jembatan antara potensi akademik dan kebutuhan pembangunan berbasis masyarakat di wilayah transmigrasi.

(Ardi/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *