SURABAYA – Baru dua bulan menjabat, tetapi Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA terus berupaya meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya, dengan meningkatkan digitalisasi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Hal ini untuk memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing juga mendorong UMKM yang lebih kuat melalui Tiga Pilar Program Pengembangan UMKM Kodam V/Brawijaya yaitu meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi biaya, serta perluasan pasar,” kata Mayjen TNI Farid Makruf pada media ini, Senin (6/3/2023).
Jenderal bintang dua yang tak bisa diam dan ingin terus mendarmabaktikan dirinya pada masyarakat, bangsa dan negara ini menjelaskan bahwa salah satu implementasi program dari ketiga pilar pengembangan UMKM adalah melalui program digitalisasi UMKM ini diharapkan akan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan rakyat, khususnya kesejahteraan prajurit dan keluarganya.
Untuk mewujudkannya, berbagai upaya telah dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya yaitu penyelenggaraan launching dan pelatihan on boarding pencanangan digitalisasi UMKM binaan Kodam V/Brawijaya dengan perluasan jaringan pemasaran melalui platform e-commerece.
“Kegiatan pencanangan dilaksanakan pada 18 Juli 2022 lalu bertempat di Balllrom Grand Mercure Hotel Surabaya dengan tujuan agar para pelaku UMKM dapat berjualan secara Online melalui marketplace yang ada. Kegiatan pencanangan dan pelatihan digitalisasi diikuti oleh 317 pelaku UMKM yang terdiri dari: 171 pelaku UMKM Persit KCK PD V/Brawijaya; 40 pelaku UMKM Babinsa di wilayah Surabaya Raya;76 pelaku UMKM binaan Kodam V/Brawijaya; dan 30 pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur,” ungkap Mayjen Farid Makruf.
Pelaku UMKM menerima pelatihan (onboarding) dari beberapa e-Commerce antara lain Tokopedia, Shopee, Blibli.com, Grab dan Gojek tentang bagaimana memaksimalkan bisnis serta memperluas jaringan pemasaran di bidang Online melalui lapak-lapak digital dengan prosedur dan tata urut unggahan produk UMKM secara baik dan benar.
Sementara itu, lanjut Mayjen Farid Makruf, dari Bank Jatim menawarkan bantuan modal usaha melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan pendaftaran NIB (Nomor Induk Usaha ) oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan pelatihan digitalisasi, lanjutnya, terus dilanjutkan ke beberapa daerah seluruh wilayah Kodam V/Brawijaya.
“Dan upaya yang dilakukan kini mulai membuahkan hasil, salah satu contoh sukses pelaku UMKM binaan Kodam V/Brawijaya yang telah menerapkan digitalisasi dalam didang usahanya dan mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya adalah Pelaku UMKM pengolahan sorgum milik Ibu Nurida Asmawati, istri Sertu Musnan anggota Kodim 0812/Lamongan,” pamer Mayjen Farid Makruf dengan bangganya.
Ida, lanjut Mayjen Farid Makruf, yang memulai usahanya dengan produk beras sorgum, tepung sorgum, madu mongso sorgum di tahun 2018, lalu pada tahun 2019 mulai menambah variasi produk rengginang dan pada 2020 terus berkreasi dengan menambah variasi produk mie kering dan mie instan sorgum. Bahkan pada tahun 2021 menambah variasi kecap sorgum dan roti tawar sorgum.
Adaptasi dan tranformasi digitalisasi pelaku UMKM di wilayah Kodam V/Brawijaya, lanjut Mayjen Farid Makruf, telah melahirkan para pelaku UMKM yang memiliki produk-produk unggulan yang unik dan berdaya saing.
Tidak hanya Ibu Ida, ada banyak pelaku UMKM lainnya yang cukup sukses seperti Sersan Satu (Sertu) Heri Purnomo anggota Koramil 0818/23 Jabung. Babinsa tersebut seolah menjadi magnet dan pioneer bagi masyarakat Desa Taji untuk bersemangat kembali menanam kopi.
Heri berhasil mengolah kopi dengan merek “Kopi Babinsa Lereng Bromo”. Java Coffee yang berkualitas dunia.
Ada lagi pelaku UMKM, Kapten Caj Siswanto yang telah berhasil menciptakan formula pupuk hayati cair dengan mengombinasikan beberapa jenis miktoba dalam satu formula untuk menghadapi tantangan masa depan lahan pertanian yang semakin rusak dengan pupuk hayati cair dengan merk New Bacter.
Mereka, para pelaku UMKM tersebut, lanjutnya, tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarga tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Ke depan, Mayjen Farid Makruf berharap terdapat sinergi kebijakan untuk mengangkat UMKM sebagai salah satu sumber pemulihan perekonomian terutama pasca Pandemi Covid-19 sehingga mampu berkontribusi positif pada perekonomian nasional.
(bus/bti)