Dibalik Seragam Sang Ayah, Film BELIEVE Hadirkan Luka, Cinta, dan Pengabdian

Diferensia782 Views

 

Surabaya,  – Bukan sekadar film perang, BELIEVE adalah kisah tentang luka yang diwariskan, cinta yang bertahan dalam diam, dan pengabdian yang tak selalu dikenang dengan tepuk tangan. Melalui trailer dan poster resmi keduanya yang baru saja dirilis, film ini menampilkan sisi emosional yang dalam dari kehidupan keluarga seorang prajurit.

Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, BELIEVE menyoroti perjalanan Agus (Ajil Ditto), seorang anak yang tumbuh dalam kebingungan atas sosok ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), yang lebih banyak menghabiskan hidup di medan perang ketimbang di rumah. Ketidakhadiran itu menyisakan luka dan amarah, hingga Agus dewasa memutuskan mengikuti jejak sang ayah: menjadi prajurit, bukan untuk membuktikan, tetapi untuk memahami.

“Ini bukan tentang menjadi seperti ayah saya. Ini tentang memahami mengapa ia memilih jalan itu,” begitu suara hati Agus yang menggetarkan dalam cuplikan trailer.

Di sisi lain, film ini juga mengangkat peran perempuan-perempuan kuat dalam keluarga militer. Evi (Adinda Thomas), istri sang prajurit, digambarkan sebagai sosok setia yang bertahan dalam sunyi dan ketidakpastian. Sementara karakter ibu mertua Agus, diperankan Maudy Koesnaedi, tampil tegas sekaligus lembut sebagai penjaga nilai-nilai keluarga dan saksi bisu pengorbanan yang senyap.

“Trailer dan poster kedua ini adalah hati dari film BELIEVE,” kata produser Celerina Judisari.
“Film ini bicara tentang ayah yang berkorban dalam diam, ibu yang tetap berharap tanpa kepastian, dan anak-anak yang ingin memahami cinta dan tugas orang tuanya.”

Film ini mengambil latar sejarah Operasi Seroja tahun 1975, salah satu operasi militer terbesar Indonesia di Timor Timur. Sersan Dedi adalah salah satu prajurit yang ikut bertempur di sana. Namun perjuangannya di medan tempur justru meretakkan keluarganya di rumah, sang istri pergi meninggalkan Agus kecil yang tumbuh penuh amarah dan tanpa arah.

Tahun 1984, Agus remaja mencari makna dari pengorbanan ayahnya. Saat Sersan Dedi wafat, barulah Agus menemukan potongan-potongan kisah yang selama ini tersembunyi. Perjalanan hidupnya membawanya berhadapan langsung dengan Miro (Marthino Lio), pemimpin separatis yang pernah menjadi musuh ayahnya di medan perang.

Namun BELIEVE bukan semata-mata kisah tentang perang. Film ini justru menggambarkan bahwa tidak semua pertarungan bisa dimenangkan dengan senjata. Di tengah konflik bersenjata, Agus justru menemukan arti keberanian yang sejati: memahami masa lalu, memaafkan luka, dan memilih jalan damai.

“Ini bukan film laga biasa. BELIEVE adalah cermin emosi, tentang cinta, kehilangan, dan keberanian manusia untuk tetap mencintai meski dihantam sejarah,” ujar Celerina.

Tayang Serentak 24 Juli 2025

Film BELIEVE dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2025. Sebuah tontonan yang tak hanya memukau secara visual, tapi juga menyentuh hingga ke ruang terdalam hati penonton, karena di balik seragam seorang ayah, seringkali tersembunyi cerita-cerita sunyi yang jarang terucap. BELIEVE mengangkat suara-suara itu, dengan lembut, namun kuat.(*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *