Di Wombru, Prajurit TNI Menyusuri Jalan Sunyi Demi Harapan Anak-Anak Papua

Edukasi510 Views

Puncak, Papua – Di balik lengangnya Pegunungan Tengah yang memeluk langit biru Papua, sekelompok prajurit berseragam loreng perlahan berjalan menyusuri jalan setapak. Tapi hari itu, mereka tak membawa misi tempur. Yang mereka bawa justru lebih penting: buku tulis, pulpen warna-warni, dan segenggam harapan.

Kampung Wombru, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, kembali disapa kehangatan dari prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti yang bertugas di Pos Pintu Jawa. Bukan patroli bersenjata yang mereka jalankan, melainkan tugas sunyi yang tak kalah penting, menemani anak-anak mengeja mimpi.

Mereka datang dengan sederhana, tapi disambut luar biasa. Anak-anak Wombru, yang matanya berbinar penuh rasa ingin tahu, menyambut para prajurit layaknya kakak yang lama tak pulang. Di tangan mungil mereka, lembaran buku bergambar dan pulpen warna-warni bukan sekadar alat tulis. Itu adalah simbol bahwa mereka tak dilupakan, bahwa negeri ini masih peduli.

Letda Inf Risal, Komandan Pos Pintu Jawa, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

“Anak-anak ini titipan masa depan. Kami mungkin bukan guru, tapi kami ingin mereka tahu: mereka tidak sendiri. Mungkin ini hanya langkah kecil, tapi semoga bisa jadi bagian dari langkah besar mereka kelak,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Foto-foto dari kegiatan itu bicara lebih banyak daripada kata-kata. Ada senyum malu-malu yang berubah jadi tawa, ada pelukan kecil yang begitu hangat, ada sentuhan kasih sayang yang tulus meski hanya lewat sebuah buku. Di tengah alam Papua yang megah dan sunyi, cinta kasih itu hadir begitu nyata.

Misi seperti ini bukan sekadar program. Ini adalah panggilan hati, di mana para prajurit bukan hanya penjaga batas negara, tapi juga penjaga mimpi anak-anak pelosok.

Sebab bagi mereka, Indonesia bukan hanya soal daratan dan bendera. Indonesia adalah setiap anak yang berani bermimpi, meski di tengah keterbatasan.

Dan di Kampung Wombru, hari ini, Selasa, mimpi-mimpi kecil kembali menemukan jalannya.(*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *