Deli Nusantara Cigar Factory Diresmikan, Targetkan Pasar Internasional

Ekonomi581 Views

Deli Serdang, Sumatera Utara – Upaya hilirisasi produk tembakau yang telah lama direncanakan akhirnya membuahkan hasil. PTPN 1 Regional 1 resmi meluncurkan Deli Nusantara Cigar Factory, pabrik cerutu berbasis tembakau Deli yang berlokasi di Tandem Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (16/7/2025).

Peresmian dilakukan langsung oleh Region Head PTPN 1 Regional 1, Didik Prasetyo, yang menyampaikan bahwa kehadiran pabrik ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan industri hilir tembakau nasional, khususnya dari varietas unggulan tembakau Deli yang telah melegenda.

“Kita harapkan pabrik ini tidak hanya mampu meningkatkan produksi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kita bisa melakukan hilirisasi tembakau berkualitas internasional di dalam negeri,” ujar Didik dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa cerutu produksi pabrik ini ditargetkan untuk menembus pasar global. “Syukur-syukur bisa menjadi favorit di kalangan penikmat cerutu dunia,” ujarnya optimis.

Manajer Unit Tembakau, Henri Tua Hutabarat, melaporkan bahwa saat ini pabrik telah memproduksi 2.460 batang cerutu perdana dari dua seri yaitu Helvetia dan Saentis. “Target kita sampai akhir tahun 2025 adalah memproduksi sebanyak 6.000 batang cerutu,” jelasnya.

Henri memastikan bahwa seluruh perizinan dan standar produksi telah dipenuhi, sehingga produk Deli Nusantara Cigar Factory siap dipasarkan secara luas, baik di dalam negeri maupun ekspor.

Kualitas Tembakau Deli, Warisan Sejak 1863

Tembakau Deli dikenal sebagai salah satu varietas tembakau terbaik di dunia, khususnya untuk pembungkus cerutu (wrapper leaf). Ditanam sejak 1863, tembakau ini memiliki karakter khas: tekstur halus, elastisitas tinggi, warna cerah merata, serta sifat pembakaran yang stabil.

Kasubag Humas PTPN 1 Regional 1, Rahmat Kurniawan, menyatakan bahwa seluruh bahan baku cerutu dipasok dari kebun tembakau Helvetia, yang telah lama dikenal sebagai salah satu sumber tembakau Deli unggulan.

“Kami yakin, kualitas tembakau Deli yang sudah diakui sejak era kolonial akan menjadi kekuatan utama untuk bersaing di pasar cerutu internasional,” katanya.

Menariknya, PTPN 1 juga mengangkat unsur sejarah dalam strategi pemasaran. Setiap produk cerutu akan menggunakan nama-nama kebun klasik dari era kolonial, seperti Helvetia, Saentis, Klumpang dan Buku Cina.

“Strategi ini akan memberi nilai tambah dan daya tarik tersendiri, terutama bagi pasar premium yang menghargai keunikan dan warisan budaya,” jelas Rahmat.

Peresmian Deli Nusantara Cigar Factory turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain SEVP BS Wispramono Budiman, Kabag Sekper, Kabag Trkpol, serta mitra strategis seperti Frederico Kedang (Ferry), pemilik brand Sultan Cigar Indonesia, dan pemilik Sejahtera Cerutu Indonesia dari Kebumen, Jawa Tengah.

Turut hadir pula Capt. Ridwan Zainuddin, salah satu penikmat cerutu dari Jakarta, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Langkah ini luar biasa. Indonesia punya potensi cerutu besar yang selama ini kurang dimaksimalkan. Sekarang saatnya bangkit,” ujarnya.

Dengan peluncuran pabrik ini, PTPN 1 menegaskan komitmennya dalam memperkuat hilirisasi komoditas perkebunan nasional, sekaligus mengangkat kembali nama besar tembakau Deli di pentas global.(*)

(Rizky Z/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *