Mage’abume, Puncak – Langkah kaki para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menyusuri jalan-jalan basah Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, Selasa (8/7/2025), bukan dalam rangka patroli tempur. Mereka hadir bukan membawa senjata, melainkan niat tulus untuk menyapa dan mendengarkan.
Dipimpin langsung Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan teritorial TNI yang lebih humanis. Para prajurit menyapa warga satu per satu, membangun komunikasi yang hangat dan setara di tengah keterisolasian wilayah.
“Kami datang bukan untuk memerintah, tapi untuk mendengar. Di balik senyum warga, tersimpan cerita dan harapan yang selama ini mungkin belum tersampaikan,” ujar Letda Inf Risal.
Kampung Wombru, yang terletak di wilayah pegunungan terpencil, menyambut kehadiran Satgas dengan ramah. Anak-anak tersenyum malu-malu, para orang tua menyampaikan aspirasi tentang kebutuhan dasar dan keinginan hidup yang lebih baik.
Melalui kegiatan anjangsana ini, prajurit TNI tak hanya menjalankan tugas, tetapi juga merajut kedekatan dan memperkuat ikatan sosial. Di balik langkah yang sederhana, tersimpan makna mendalam: bahwa negara hadir, bukan hanya lewat kebijakan, tapi lewat kehadiran nyata dan kepedulian.
Dari Pos Pintu Jawa hingga Kampung Wombru, jejak TNI tak hanya tercetak di tanah lembab Papua, tetapi juga di hati masyarakatnya.(*)
Editor: Sulaiman
