Begini Tips Mengelola THR dengan Tepat Menurut Pakar Ekonomi Unair

Ekonomi220 Views

Surabaya, – Memasuki akhir bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang paling ditunggu para pekerja, utamanya umat Muslim. Biasanya, penerimaan THR beriringan dengan keinginan memenuhi sederet kebutuhan yang banyak. Alhasil, THR menipis, sementara kebutuhan masih banyak.

Pakar Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Nur Aini Hidayati, Ph.D., mengatakan bahwa masyarakat mesti bijak dan baik dalam mengelola THR.

Nur Aini menjelaskan, pemicu boros pada masyarakat yakni umumnya mereka tidak memiliki rancangan skala prioritas yang tepat. Mereka cenderung mengutamakan keinginan bukan kebutuhan. Hal tersebut sangat salah kaprah sehingga menyebabkan THR habis sebelum kebutuhan primer terpenuhi.

Salah satu hal yang dapat meminimalisir sifat boros yakni dengan menentukan skala prioritas. Dengan menentukan skala prioritas, kita dapat mengetahui alokasi dana yang terpakai.

“Jangan sampai kita terlena membelanjakan uang THR sembarangan tanpa rancangan skala prioritas yang tepat sehingga kewajiban-kewajiban yang seharusnya kita tunaikan tidak dapat dilaksanakan. Terutama kewajiban untuk membayar zakat,“  imbuhnya

Tak lupa, ia mengingatkan untuk tidak lupa berbagi. Jika memiliki keinginan untuk berbagi kepada sanak saudara dan orang-orang yang membutuhkan, sebaiknya melakukan listing siapa saja yang menerima. Hal ini dapat meminimalisir adanya over budgeting saat momen lebaran tiba.

“Perlu diingat, dalam hal ini harus mendahulukan orang tua sebagai rasa syukut dan terimakasih kita,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa tak hanya menentukan skala prioritas namun dalam diri sendiri harus memiliki prinsip yang kuat untuk tidak membelanjakan uang di luar kebutuhan primer. Biasanya, celahnya saat belanja di pusat perbelanjaan yang menawarkan potongan harga yang tinggi.

“Nah, kalau sedang berbelanja di mal suka terlena apalagi pada momen menjelang lebaran biasanya mal melakukan teknik marketing dengan  memberikan potongan harga yang tinggi agar kita lebih konsumtif lagi,” tuturnya.

Aini menambahkan, mencatat segala kebutuhan saat berbelanja dalam catatan kecil atau notes. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari membeli barang di luar dari kebutuhan serta pengingat untuk membelanjakan uang dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan

Ia menghimbau, setelah membelanjakan uang THR dengan tepat untuk tidak lupa menyisihkan dana untuk tabungan jangka panjang. Tabungan jangka panjang merupakan hal esensial untuk menghindari adanya hal yang tidak diinginkan dan menghindari hutang.

“Pengelolaan uang ini tak hanya pada momen Ramadhan saja, tapi juga harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Menabung tak harus dengan nominal yang banyak, namun kuncinya adalah konsisten dan dilakukan pada awal bulan,” pungkasnya.

(pkip/tom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *