Bangun Kekuatan Internal, Founder BALAD Grup Tegaskan Pentingnya Melestarikan Jaringan Dalam Bisnis

Ekonomi530 Views

 

Surabaya, – Founder dan Owner Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, pengusaha muda NU dari Situbondo, menegaskan bahwa kekuatan utama dalam membangun bisnis berskala global terletak pada kemampuan internal dan kualitas nilai perusahaan, bukan semata pada jejaring eksternal.

Pernyataan tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Gus Lilur itu sesuai mengadakan pertemuan strategis bersama dua mitra utamanya yakni Direktur Utama BALAD Grup, Moh. Ka’bil Mubarok (MKM), dan Direktur Utama ALI INVESTMENT Pte Ltd Singapura, Gambar Tubagus Ardhika (GTA). Keduanya disebut berperan penting dalam memperluas cakupan usaha, baik pada sektor kelautan nasional maupun investasi internasional.

“Relasi dan jaringan akan datang sendiri ketika kita punya nilai yang nyata. Saya tidak sibuk memperluas jaringan. Fokus saya adalah meningkatkan kualitas internal dan menjadikan BALAD Grup sebagai perusahaan budidaya perikanan terbesar di dunia,” tegasnya dalam keterangannya pada media ini, Jumat (25/7/2025).

Sebagai bagian dari strategi besar ekonomi biru Indonesia, BALAD Grup menargetkan pengembangan kawasan budidaya perikanan hingga 90.000 hektare di berbagai wilayah perairan Nusantara. Konsep ini disebut sebagai yang pertama di dunia dan bertujuan menjadikan Indonesia sebagai kiblat baru perikanan budidaya global.

Dalam pertemuan itu, Gus Lilur juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan jaringan yang telah terbentuk. Ia menyatakan bahwa menjadikan diri dan perusahaan sebagai pihak yang dibutuhkan adalah kunci keberlanjutan kemitraan.

“Menjadi dibutuhkan jauh lebih penting daripada sekadar butuh. Inilah cara terbaik menjaga hubungan dan jaringan strategis secara sehat dan saling menguntungkan,” ujarnya.

BALAD Grup saat ini tengah menjalin kerja sama lintas sektor, baik dengan pemangku kepentingan dalam negeri maupun pihak internasional, untuk mendorong kedaulatan ekonomi maritim Indonesia.

“Ketika nilai kita diakui, relasi datang dengan sendirinya. Dunia akan mendatangi kita karena kita punya sesuatu yang bernilai,” tutupnya.

Dengan visi besar ini, Gus Lilur meyakini bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi kekuatan regional di bidang kelautan, tetapi juga pemain kunci dalam rantai pasok pangan dunia berbasis perikanan budidaya.

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *