Boyolali – Dalam semangat bela negara dan mendukung ketahanan pangan nasional, Kodim 0724/Boyolali menunjukkan komitmen nyata melalui aksi lapangan mendampingi penyerapan gabah petani oleh Bulog. Empat prajurit Babinsa dari Koramil 08/Banyudono yang dipimpin oleh Serma Widi H turun langsung ke sawah, bergandeng tangan bersama petani di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Selasa (29/4/2025).
Mereka bukan sekadar hadir, tetapi menjadi jembatan harapan bagi para petani—di antaranya Bapak Tri Wibowo, Pak Yatno, Pak Diyono, dan Pak Santoso, anggota Kelompok Tani Rahayu—untuk menjual hasil panen dengan harga yang adil dan menguntungkan. Dengan harga Rp 6.500 per kilogram, Bulog berhasil menyerap 6,3 ton gabah langsung dari petani, tanpa tengkulak, tanpa potongan.
Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., menyatakan rasa bangganya atas peran aktif para Babinsa dalam program Serapan Gabah Petani (Sergap) ini.
“Ini bukan sekadar program, ini adalah perjuangan untuk rakyat. Dengan pendampingan Babinsa, kami pastikan petani tidak berjalan sendiri. Negara hadir, TNI hadir. Harga gabah yang layak adalah bentuk penghargaan atas keringat dan perjuangan petani yang menjadi tulang punggung bangsa,” tegas Dandim.
Lebih dari sekadar transaksi ekonomi, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara TNI, Bulog, dan rakyat demi menjaga kedaulatan pangan Indonesia. Diharapkan, langkah mulia ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan dan membela nasib petani. (***)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Sulaiman
Foto: Agus Kemplu
