Update TMMD ke-125 Surakarta: Kerja Keras di Hari Libur, Ibadah di Tengah Pengabdian

Diferensia748 Views

Surakarta, – Suasana akhir pekan di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Surakarta, tampak hidup dengan semangat gotong royong yang menyala. Di tengah hiruk-pikuk hari libur, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0735/Surakarta tetap bekerja keras mengejar target pembangunan fisik berupa perbaikan saluran air sepanjang 586 meter dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Didukung penuh oleh masyarakat, para personel Satgas TMMD bahu-membahu menata saluran air menggunakan Uditch, sebuah solusi konstruksi yang dinilai efisien dan tahan lama. Hingga hari ke-12 pelaksanaan, progres pengerjaan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

“Meski hari ini Minggu dan merupakan hari libur, semangat prajurit dan warga tetap luar biasa. Mereka bekerja seperti hari kerja biasa untuk memastikan sasaran TMMD tercapai tepat waktu,” ujar Kapten Inf Narno, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0735/Surakarta.

Sasaran fisik dalam TMMD kali ini bukan hanya proyek rutin, tetapi juga bagian dari upaya nyata memperbaiki kondisi lingkungan masyarakat. Saluran air yang lebih baik akan membantu mengurangi risiko banjir dan meningkatkan sanitasi kawasan.

“Kegiatan ini bukan hanya soal bangunan, tetapi bagaimana TNI dan masyarakat bersama-sama menciptakan perubahan yang berdampak langsung bagi kehidupan sehari-hari,” terang Kapten Inf Tri Sakti Kristiyoso, Pasiops Satgas TMMD.

Ia menegaskan, keterlibatan warga sejak awal menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan TMMD. “Semangat kebersamaan inilah yang menjadikan TMMD bukan hanya program kerja, tetapi juga ruang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat,” imbuhnya.

Menariknya, di tengah kesibukan membangun infrastruktur, para prajurit juga tak melupakan kewajiban spiritual mereka. Beberapa anggota Satgas yang beragama Kristen, dipimpin Kopda Elia Oktavianus, meluangkan waktu untuk mengikuti ibadah Minggu di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangasem.

“Kami hadir di gereja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan rohani, tapi juga sebagai wujud kehadiran TNI yang membaur dengan masyarakat dalam suasana kekeluargaan,” ujar Kopda Elia. Ia menekankan bahwa keseimbangan antara tugas fisik dan kebutuhan batin sangat penting, terutama saat menjalankan pengabdian di tengah masyarakat.

Kehadiran anggota TNI dalam ibadah mendapat sambutan hangat dari jemaat GKJ. Mereka merasa terharu dan bangga bisa beribadah bersama para prajurit. “Kami mendoakan agar tugas mereka lancar dan diberi kesehatan hingga selesai,” ujar salah satu jemaat.

Program TMMD bukan hanya tentang membangun jalan, saluran air, atau rumah warga. Ia juga tentang membangun hubungan sosial yang kuat, meningkatkan semangat gotong royong, dan menunjukkan wajah humanis TNI di tengah rakyat.

Dengan sisa waktu yang ada, Satgas TMMD Reguler ke-125 Kodim Surakarta terus berkomitmen menyelesaikan seluruh target. Mereka bekerja keras di hari libur, namun juga tak melupakan ibadah di tengah pengabdian, karena membangun desa juga berarti membangun jiwa bangsa. (*)

(Agus Kemplu/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *