Trenggalek, Sinergi TNI dan Polri kembali hadir nyata di tengah masyarakat. Kali ini, bukan dalam bentuk pengamanan atau patroli, melainkan dukungan penuh terhadap dunia pendidikan! Hal ini terlihat dalam pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung di Desa Duren, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jumat (4/7/2025).
Tampak di lokasi, Babinsa Desa Duren, Sertu Komarudin (Koramil 0806-09/Tugu) dan Bhabinkamtibmas Aipda Fajar Kurniawan (Polsek Tugu) hadir langsung dan membaur akrab bersama mahasiswa dan warga. Kehadiran mereka bukan sekadar simbol, tapi juga bukti kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan aparat keamanan untuk membangun desa.
Tahun ini, program KKN UIN SATU mengusung tema yang kontekstual dan progresif, yakni “Literasi Digital Menuju Desa Ramah Lingkungan.” Tema ini pun mendapat apresiasi tinggi dari TNI-Polri.
“Teknologi dan kesadaran lingkungan harus tumbuh seiring. Kami dari TNI-Polri siap mendukung semua kegiatan positif yang menyentuh masyarakat, terutama di desa binaan kami,” ungkap Sertu Komarudin.
Aipda Fajar pun turut menambahkan, kehadiran mahasiswa membawa semangat baru yang bisa menjadi pemicu perubahan.
“KKN ini bukan sekadar pengabdian, tapi juga ruang dialog antara ilmu dan kebutuhan masyarakat. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa wujudkan desa yang mandiri, melek digital, dan peduli lingkungan,” katanya.
Selama beberapa minggu ke depan, mahasiswa UIN SATU akan menjalankan berbagai program pengabdian, di antaranya pelatihan literasi digital bagi warga desa; edukasi pengelolaan sampah rumah tangga; dan kegiatan sosial dan keagamaan.
Yang menarik, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga akan terlibat aktif dalam kegiatan ini, bukan hanya sebagai pengamat, tetapi juga sebagai mitra edukatif dan penggerak partisipasi warga.
Dengan dukungan dari TNI-Polri, KKN diharapkan tak hanya menjadi rutinitas akademik, tetapi juga motor perubahan desa menuju era digital yang tetap ramah lingkungan.
Kehadiran mahasiswa, aparat, dan masyarakat dalam satu semangat gotong royong ini menjadi bukti bahwa pendidikan, keamanan, dan pembangunan desa bisa bersatu demi masa depan yang lebih baik.(*)
Editor: Sulaiman