TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Resmi Ditutup, Tinggalkan Warisan Pembangunan dan Harapan Baru

POLITIKANA648 Views

Surakarta, – Dentuman kentongan menggema di lapangan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kamis (21/8/2025). Bunyi khas itu menandai berakhirnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0735/Surakarta, sebuah program yang selama sebulan penuh menghadirkan wajah pembangunan hingga ke pelosok kota.

Upacara penutupan dipimpin Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy, S.Sos., M.M., M.Han., dengan diikuti sekitar 450 peserta. Hadir pula jajaran penting, mulai dari Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf M. Arry Yudhistira, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Dandim 0735/Surakarta Kolonel Inf Fictor J. Situmorang, Wakapolresta Surakarta AKBP Sigit, serta jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan.

Dalam amanat Pangdam IV/Diponegoro yang dibacakan Kasdam, TMMD ditegaskan sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Program ini menjadi bukti sinergi TNI bersama pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan, termasuk di daerah tertinggal, kawasan kumuh perkotaan, hingga wilayah terdampak bencana.

“Semoga hasil pembangunan dalam TMMD Reguler ke-125 ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat dan terus dijaga keberlanjutannya,” pesan Kasdam.

Infrastruktur untuk Warga, Harapan untuk Masa Depan

Dandim 0735/Surakarta, Kolonel Inf Fictor J. Situmorang, merinci capaian yang telah diwujudkan. Salah satunya adalah perbaikan saluran air sepanjang 586 meter dengan Uditch berukuran 80×80 cm dan 60×80 cm di Jalan Mojo, Karangasem. Perbaikan itu diprioritaskan karena kawasan tersebut kerap dilanda genangan air saat musim hujan.

Selain itu, TMMD juga merehabilitasi 1 unit rumah tidak layak huni (RTLH), membangun MCK umum, serta menghadirkan program unggulan Kasad TNI Manunggal Air di lima titik. Penanaman 200 pohon, penanganan stunting melalui 100 paket bantuan gizi, serta kegiatan bersih-bersih sungai turut melengkapi hasil kerja nyata di lapangan.

“Dengan adanya perbaikan infrastruktur ini, diharapkan banjir berkurang dan kualitas lingkungan semakin baik,” tutur Dandim.

Menyentuh Aspek Nonfisik

Tak hanya pembangunan fisik, TMMD Reguler ke-125 juga memberi ruang besar untuk penguatan masyarakat melalui program nonfisik. Mulai dari penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, pencegahan narkoba, mitigasi bencana, hingga pelayanan kesehatan gratis digelar untuk menumbuhkan kesadaran publik.

Hasilnya, 100 persen sasaran nonfisik berhasil dicapai, termasuk pembagian sembako, penyuluhan koperasi dan urban farming, program KB kesehatan, serta penyerahan empat kursi roda bagi warga yang membutuhkan.

Kolaborasi Lintas Sektor

Dandim menegaskan keberhasilan TMMD ini tak lepas dari kolaborasi lintas sektor.

“Kegiatan ini menunjukkan sinergi TNI, Pemkot Surakarta, Polri, kementerian, lembaga nonkementerian, hingga UMKM. Sinergi ini akan terus kita lanjutkan untuk percepatan pembangunan, terutama di wilayah yang masih tertinggal, terisolasi, hingga daerah rawan bencana,” pungkasnya.

Upacara penutupan pun ditutup dengan nuansa penuh kebersamaan. Selain kentongan sebagai simbol, panitia juga menyerahkan kursi roda, paket sembako, serta santunan bagi para veteran, sebuah pesan kuat bahwa pembangunan bukan sekadar beton dan saluran, melainkan juga kepedulian terhadap manusia.

Dengan ditutupnya TMMD Reguler ke-125, Surakarta tak hanya mendapatkan infrastruktur baru, tetapi juga harapan baru: lahirnya masyarakat yang lebih kuat, lingkungan yang lebih sehat, dan sinergi yang terus berlanjut untuk membangun negeri. (*)

(Agus Kemplu/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *