
Dumai, – Di sebuah sudut Indonesia yang jarang disorot, semangat pengabdian tumbuh tak terbendung. Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai menjadi saksi bisu bagaimana Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat bergandengan tangan membangun harapan. Melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, mereka menyusun batu demi batu, bukan sekadar membangun jalan, tetapi menapaki jejak menuju Indonesia yang lebih maju.
Pada Sabtu (24/5/2025), Markas Besar TNI Angkatan Darat mengirimkan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) untuk meninjau langsung kemajuan program di lapangan. Dipimpin oleh Mayjen TNI Muhammad Muchidin, S.Sos, bersama Kasdam I/BB Brigjen TNI Arif Hartoto, S.E., dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono, tim ini tak hanya melihat hasil fisik, tetapi menyerap semangat kolektif dari rakyat dan prajurit yang bekerja dalam satu barisan.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut oleh Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos, jajaran Forkopimda Kota Dumai, serta para tokoh masyarakat. Suasana penuh kekeluargaan mengiringi setiap langkah para perwira tinggi ini, seolah membuktikan bahwa TMMD bukanlah program sekadar seremonial, tetapi wujud nyata dari cita-cita membangun bangsa dari pinggiran.
Mayjen TNI Muchidin memeriksa satu per satu proyek yang tengah dikerjakan: pengerasan jalan di RT 11 Jalan Sukamaju, pembangunan MCK di Blok A, serta pemasangan box culvert. Namun yang paling berkesan baginya adalah semangat gotong royong yang terpancar dari mata warga dan prajurit.
“Pembangunan fisik ini adalah simbol. Tapi yang paling penting adalah energi kebersamaan yang lahir dari program ini. Sinergi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kekuatan yang tidak bisa dikalahkan,” ujarnya penuh keyakinan.
Ia menambahkan bahwa infrastruktur seperti jalan dan sanitasi bukan hanya untuk memperlancar mobilitas, tetapi menjadi jalan penghubung menuju kesejahteraan. “Jalan ini bukan cuma milik lurah atau warga sini. Ini jalan rakyat. Jalan kita semua. Jalan menuju Indonesia maju.”
Senada, Brigjen TNI Arif Hartoto mengapresiasi capaian Kodim 0320/Dumai. Menurutnya, TMMD adalah refleksi dari wajah TNI sebagai mitra rakyat, bukan hanya penjaga kedaulatan tetapi juga penggerak pembangunan.
“Ketika TNI masuk desa, bukan senjata yang dibawa. Tapi semangat membangun, mendengar, dan bekerja bersama. Ini yang membuat TMMD selalu hidup dalam hati rakyat,” ungkapnya.
Brigjen TNI Sugiyono menambahkan, capaian di Bukit Kayu Kapur adalah hasil dari kolaborasi tulus antara seluruh elemen. “Tanpa dukungan pemerintah kota dan antusiasme masyarakat, TMMD ini tidak akan berhasil. Kami optimis seluruh target akan tercapai, bukan hanya tepat waktu, tapi juga tepat guna.”
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, TMMD ke-124 juga memuat program pemberdayaan. Salah satunya penyuluhan pertanian oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai yang membekali warga dengan ilmu untuk meningkatkan produksi dan ketahanan pangan lokal.
Kunjungan Tim Wasev ini menjadi pemantik semangat baru. Bagi prajurit di lapangan, ini adalah pengingat bahwa setiap cangkul yang diayun, setiap jalan yang diratakan, adalah bagian dari kerja besar: membangun negeri dengan cinta, disiplin, dan dedikasi.
Karena jalan lurah, jalan rakyat, adalah jalan kita semua: Jalan Indonesia Maju.
(Bro/Sulaiman)







