Boyolali, – Suasana haru menyelimuti Aula Makodim 0724/Boyolali, Kamis (15/5/2025). Di tempat inilah, di tengah deret kursi para perwira dan anggota yang duduk dalam keheningan, momen perpisahan penuh rasa ditorehkan. Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., memimpin langsung upacara pelepasan Kepala Staf Kodim, Mayor Inf Ismail S., S.Sos., yang akan melanjutkan tugasnya sebagai Kasdim 0723/Klaten.
Tak sekadar seremoni, acara ini menjadi panggung terakhir kebersamaan bagi Mayor Ismail bersama rekan-rekannya. Para Danramil, perwira staf, dan anggota dari berbagai koramil hadir memberi penghormatan — tak sedikit yang menundukkan kepala, menyembunyikan genangan air mata.
“Dengan penuh rasa hormat dan bangga, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian luar biasa Mayor Ismail selama bertugas di Kodim 0724/Boyolali. Beliau bukan hanya seorang prajurit tangguh, tapi juga saudara dalam setiap suka dan duka satuan ini,” ucap Letkol Inf Wiweko, suaranya bergetar menahan emosi.
Di hadapan rekan-rekannya, Mayor Ismail pun berdiri dengan mata berkaca-kaca. Kata-katanya sederhana, namun sarat makna.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekhilafan. Terima kasih atas setiap kebersamaan yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya pamit, tapi hati saya akan selalu tertinggal di sini.”
Tepuk tangan menggema, namun dalam tempo lambat -seperti jeda yang mengantar kepergian seorang sahabat lama. Di akhir acara, Dandim menyerahkan piagam penghargaan dan cinderamata. Benda sederhana itu menjadi simbol kenangan, ikatan, dan jejak panjang perjalanan seorang perwira.
Tak sedikit yang menyalami Mayor Ismail dengan pelukan erat. Ada keheningan, ada senyum, tapi juga ada air mata. Sebuah perpisahan bukan untuk menghapus, tapi mengabadikan sebuah pengabdian. (*)
Kontributor: Agus Rodo Kemplu
Editor: Sulaiman
Foto: Agus Rodo Kemplu
