Sinergi Lintas Negara, Satgas Pamtas dan UPF Timor Leste Lakukan Survei Batas

Perbatasan587 Views

Timor Tengah Utara, –   Dalam upaya memperkuat administrasi dan penegasan batas negara, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yon Arhanud 15/DBY bersama Unit Polisi Perbatasan (UPF) Timor Leste melaksanakan kegiatan survei patok batas dari Patok 01 hingga Patok 10, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (22/7/2025).

Dipimpin oleh Danpos Nino, Serka Didik Kurniawan, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi penataan wilayah yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencerminkan semangat kerjasama dua negara serumpun.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak lintas negara. Dari Indonesia, hadir Ketua Tim BIG (Badan Informasi Geospasial), Bapak Edy, bersama satu anggota, serta unsur Mako Satgas seperti Kapten Ctp Edy dan Pasiops Lettu Arh Wikan Prawira G.

Sementara dari Timor Leste, Vanio Florifal memimpin tim yang terdiri atas 17 personel teknis dan Danki UPF beserta anggotanya. Kehadiran kedua tim menggambarkan komitmen bersama dalam menjaga kejelasan batas serta memperkuat hubungan bilateral.

Setelah berkumpul di Desa Sono, tim gabungan mulai menyusuri medan dari Patok 01 hingga Patok 10. Perjalanan ini dilanjutkan dengan istirahat siang dan koordinasi lanjutan di Pos UPF.

Lebih dari Sekadar Pemetaan

Bagi Satgas Pamtas RI-RDTL, kegiatan ini bukan hanya soal akurasi pemetaan dan batas wilayah. Lebih dari itu, ini adalah bentuk nyata penguatan diplomasi militer dan sinergi sosial di kawasan perbatasan yang selama ini kerap menghadapi tantangan geografis dan komunikasi.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata kerja sama dua negara serumpun. Kami bukan hanya menjaga batas, tapi juga membangun hubungan baik dan kepercayaan,” ujar Serka Didik Kurniawan, Komandan Pos Nino dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/7/2025) siang.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan survei patok batas ini menjadi simbol bahwa perbatasan bukanlah garis pemisah, melainkan ruang kolaborasi dan komunikasi antara Indonesia dan Timor Leste. Kegiatan ini memperkuat pondasi koordinasi antar aparat, serta mendukung pembangunan infrastruktur batas negara yang lebih tertib dan sah secara hukum.

Melalui sinergi seperti ini, kedua negara menunjukkan bahwa menjaga kedaulatan bisa berjalan seiring dengan membangun persahabatan lintas batas.(*)

Editor: Abdel Rafi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *