Blitar, – Di tengah hamparan sawah menguning yang menanti untuk dipanen, ada harapan yang tumbuh bersama bulir-bulir padi. Jumat pagi itu (9/5/2025), di Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, bukan hanya petani yang turun ke sawah. Sertu Bahrowi, Babinsa dari Koramil 0808/04 Sanankulon, juga hadir—bukan sebagai prajurit berseragam, tapi sebagai saudara yang ikut merasakan denyut kehidupan para petani.
Dengan celana digulung dan tangan yang tak canggung memegang sabit, Sertu Bahrowi menyatu dengan barisan petani yang tengah memanen hasil kerja keras berbulan-bulan. Kehadirannya bukan hanya membawa tenaga tambahan, tetapi juga semangat dan ketulusan yang memantik haru.
“Saya datang bukan hanya untuk membantu, tapi juga ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan di menara gading, tapi di lumpur sawah, di tengah rakyat yang sedang berjuang,” ucap Sertu Bahrowi lirih, sembari menyeka keringat di pelipisnya.
Bagi warga seperti Bapak Rokib (45), musim panen adalah masa yang mendebarkan. Cuaca yang sempat tak menentu sempat membuat hati was-was. Namun pagi itu, melihat sawahnya dipenuhi bulir padi yang menguning, dan ditemani seorang Babinsa yang rela turun ke ladang, ia tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, panen kali ini cukup bagus. Kehadiran Pak Babinsa sangat berarti bagi kami. Rasanya seperti punya keluarga baru yang ikut merasakan susah senang kami,” tutur Rokib, matanya berkaca-kaca.
Sementara itu, di tempat terpisah, Danramil 0808/04 Sanankulon Kapten Inf. Supriyadi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah wujud komitmen TNI AD dalam mendampingi masyarakat, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan.
“Tugas Babinsa tidak hanya menjaga pertahanan, tapi juga merawat harapan. Harapan para petani, harapan akan ketahanan pangan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” kata Kapten Supriyadi.
Di antara gemerisik daun padi yang tersapu angin, ada cerita kebersamaan yang tumbuh. Satu sabit, satu hati. Ketika TNI dan petani bergandeng tangan di sawah, yang dipanen bukan sekadar padi, tapi juga kepercayaan, harapan, dan persaudaraan. (*)
Editor: Sulaiman