
Teluk Bintuni, – Langit pagi masih berselimut awan tipis ketika derap langkah anggota Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642/Kapuas terdengar di Kampung Isurkamei, Distrik Moskona Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (6/5/2025). Mereka datang bukan membawa senjata, melainkan harapan—melalui pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang selama ini jauh dari jangkauan fasilitas medis.
Dipimpin oleh Serda Dodi Artu Januelda, personel Pos Mesna hadir dari hati. Mereka membuka layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, hingga pemberian obat-obatan secara gratis. Tak hanya itu, warga juga diajak berdiskusi dan diberi penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Bagi masyarakat Isurkamei, ini bukan sekadar bantuan medis. Ini adalah bentuk kepedulian tulus dari para prajurit yang rela menyusuri medan berat demi menjangkau saudara sebangsa yang membutuhkan.
“Terima kasih untuk bapak-bapak TNI. Sudah datang jauh-jauh untuk kami. Di sini susah kalau mau periksa ke dokter, jadi kami sangat bersyukur,” tutur Pak Isak, warga Kampung Isurkamei dengan mata yang berbinar haru.
Bagi Satgas, kehadiran mereka di tanah Papua bukan hanya soal tugas negara, tetapi juga tentang menyentuh hati, membangun kepercayaan, dan menghadirkan rasa aman dan cinta di tengah masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan ini adalah wujud kasih kami, karena kami ingin saudara-saudara kami di Papua tetap sehat dan kuat,” ujar Serda Dodi dengan penuh ketulusan.
Di antara senyum anak-anak, pelukan ibu-ibu, dan lambaian tangan warga, terpancar semangat kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu. Satgas Yonif 642/Kapuas tak hanya menjaga batas negeri, tapi juga merawat persaudaraan sejati di pelosok bumi Cenderawasih. (*)
Editor: Sulaiman







