Reuni Hangat Alumni FK Unair Jabotabek 2025: Melepas Rindu, Nostalgia, dan Berbagi Inspirasi

Edukasi52 Views

Jakarta, – Tawa, cerita lama, dan pelukan hangat mewarnai Temu Kangen 2025 Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) yang digelar Minggu (28/9/2025) di Gedung Sasana Wira Sakti, Puskesad, Jakarta Timur.

Bagi para alumni yang kini tersebar di Jakarta, Bogor, hingga Cilegon, reuni ini bukan sekadar melepas rindu, tetapi juga menjadi ajang mempererat jejaring profesi, berbagi pengalaman, hingga merajut kembali ikatan dengan almamater.

“Ini bukan cuma temu kangen, tapi juga wadah berbagi ilmu dan pengalaman. Kita ingin selalu terkoneksi dengan Unair dan memberi kontribusi nyata,” kata Ketua Panitia, dr. Bambang Winarno, Sp.OG.

Acara yang dihadiri sekitar 125 alumni ini berlangsung hangat dan penuh makna. Sejumlah tokoh hadir, mulai dari Prof. Dr. Eighty Mardian Kurniawati, dr., Sp.OG(K) selaku Dekan FK Unair, dr. Imran Pambudi, MPHM dari Kemenkes, hingga tokoh kedokteran nasional seperti dr. Mohamad Adib Khumaidi, Sp.OT, mantan Ketua Umum IDI. Dari unsur militer, hadir juga Laksamana Pertama TNI dr. R.M. Tjahja Nurrobi, Sp.OT(K) HAND, M.Kes dan Brigjen TNI dr. Gunawan Rusuldi, Sp.OG, Subsp Onk, MARS.

Prof. Eighty dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan alumni. Ia menegaskan bahwa kontribusi alumni sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas Unair. “Saat ini Unair ada di peringkat 287 dunia. Dengan sinergi alumni, saya yakin kita bisa terus naik dan berkembang,” ujarnya.

Tak hanya itu, reuni juga menjadi momen refleksi. “Silaturahmi itu bukan sekadar melepas kangen. Dari sisi kesehatan pun, banyak manfaatnya. Karena itu acara semacam ini harus rutin digelar,” tutur dr. Nizar Yamani, Sp.S, Ketua Alumni FKUA.

Sejak resmi dikukuhkan pada 25 Januari 2012, IKA FKUA Jabotabek sudah berjalan 13 tahun. Dari waktu ke waktu, komunitas ini terus aktif bergerak, mulai dari penggalangan dana, bantuan alumni, hingga program pengabdian masyarakat.

Bagi banyak alumni, momen seperti ini adalah pengingat berharga. “Almamater telah membentuk kita menjadi dokter yang bermartabat. Reuni ini mengingatkan kita untuk kembali memberi, bukan hanya bernostalgia,” ucap salah satu alumni senior penuh haru. (*)

(Johannes/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *