![](https://brawijayainsider.com/wp-content/uploads/2023/03/IMG-20230325-WA0088.jpg)
SANGGAU – Meskipun Ramadhan dan berpuasa, prajurit Pos Komando Taktis (Kotis) Gabma Entikong Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha tetap melaksanakan Patroli Gabungan dengan instansi perbatasan Karantina Pertanian Kelas I Entikong dan Bea Cukai Entikong di jalur-jalur tikus atau biasa disebut Jalur Tidak resmi (JTR) Sektor Kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Sabtu (25/3/2023).
Menurut Hudallah, walaupun di bulan Ramadhan atau bulan puasa kali ini tidak mengendorkan atau menyurutkan semangat merah putih Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty untuk tetap melaksanakan kewajiban tugas pokoknya dalam menjaga wilayah perbatasan.
“Jadi meskipun Ramadhan kami tetap melaksanakan Patroli Gabungan dengan instansi di daerah perbatasan khususnya areal JTR,” ujarnya.
Hudallah menyebutkan bahwa kegiatan Patroli Gabungan tersebut diikuti 6 orang Personel Pos Kotis Gabma Entikong Satgas Pamtas Yonif 645/Gty yang dipimpin oleh Letda Ctp Tubagus beserta personil Balai Karantina Pertanian Kelas I Entikong, Bea Cukai Entikong, BAIS dan Polsek Entikong.
“Patroli gabungan ini dilakukan sebagai upaya pengamanan wilayah perbatasan dan wujud antisipasi dari kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba, masuknya barang-barang ilegal, pergeseran pilar batas atau patok, serta lalu lintas komoditas pertanian ilegal di wilayah perbatasan,” paparnya.
Setelah melakukan apel patroli rutin yang dilaksanakan di Halaman Kantor Karantina Pertanian Entikong Jl. lintas Malindo Desa Entikong, Kecamatan Entikong, dilanjutkan dengan menyusuri jalur-jalur tikus di rute sektor kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
“Meskipun saat patroli tidak ditemukan adanya kegiatan ilegal ataupun pemasukan atau pengeluaran produk pertanian secara illegal dan MP HPHK/OPTK melalui jalur tikus diperbatasan Entikong tersebut, akan tetapi kegiatan patroli gabungan ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai upaya pencegahan dan antisipasi kegiatan ilegal serta penyelundupan asal Malaysia,” pungkasnya.
(rils/tom)