Presiden Prabowo Perang Total Lawan Mafia Sawit, Tambang, dan Beras

POLITIKANA666 Views

 

Jakarta, – Presiden Prabowo Subianto menegaskan perang total melawan mafia yang menguasai sektor strategis bangsa: sawit, tambang, dan beras. Komitmen ini ditegaskan kembali dalam pidatonya di hadapan MPR/DPR RI, Jumat (15/8/2025), dan diperkuat oleh pernyataan Ketua Dewan Direksi GREAT Institute,Syahganda Nainggolan, sehari setelahnya.

“Presiden Prabowo tidak bisa disogok, dan bertekad menggusur semua pihak yang merugikan negara,” kata Syahganda dalam wawancara eksklusif dengan sebuah stasiun TV swasta berjejaring nasional, pada Sabtu (16/8/2025).

Dari total 5 juta hektare perkebunan sawit ilegal, 3,1 juta hektare berhasil direbut kembali oleh negara. Dari 3,7 juta hektare lahan yang terverifikasi bermasalah, sebagian besar sudah kembali menjadi aset publik. Syahganda menyebut capaian ini sebagai bukti nyata keseriusan Presiden dalam melindungi kekayaan bangsa.

Tambang, Ultimatum untuk Aparat

Presiden juga menyoroti sektor tambang. Dari temuan pemerintah, terdapat 1.063 tambang ilegal dengan potensi kerugian negara mencapai Rp300 triliun. Prabowo mengeluarkan ultimatum tegas kepada aparat yang menjadi beking praktik ilegal tersebut. “Negara tidak akan segan bertindak keras terhadap siapa pun, termasuk jenderal TNI maupun Polri,” ujarnya lantang.

Sektor pangan tak luput dari perhatian. Presiden menekankan bahwa usaha penggilingan padi dan beras skala besar harus mendapat izin khusus dari pemerintah. Tujuannya jelas: melindungi kebutuhan dasar rakyat agar harga beras tetap terjangkau dan kualitas terjaga.

Syahganda yakin keberhasilan Presiden Prabowo dalam menindak mafia sawit menjadi modal besar untuk menaklukkan mafia tambang dan beras. “Dengan bukti kerja nyata di sawit, saya optimistis langkah serupa akan berhasil di sektor lainnya,” ujarnya.

(Ahmad Toha/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *