
Fakfak, Papua Barat – Di tengah sunyinya pegunungan dan heningnya kampung terpencil Warisa Mulya, Distrik Tomage, semangat nasionalisme justru bergema lebih nyaring dari biasanya. Pada Selasa (11/6/2025), para siswa SD Inpres 2 Bomberay mendapat pengalaman istimewa: belajar langsung bersama para prajurit TNI dari Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 642/Kapuas Pos Tomage.
Dipimpin oleh Serda Frissa, para personel TNI hadir bukan dengan senjata, melainkan membawa ilmu, motivasi, dan semangat kebangsaan. Mereka menjadi Guru Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Pelatihan Baris-Berbaris (PBB), membagikan pelajaran yang menanamkan kedisiplinan, cinta tanah air, dan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
“Kami ingin anak-anak di pelosok juga merasakan kehadiran negara secara langsung. Lewat pendidikan dan pendekatan humanis, kami yakin benih-benih nasionalisme akan tumbuh kuat,” ujar Serda Frissa.
Anak-anak terlihat antusias. Mereka mengikuti aba-aba baris-berbaris sambil tertawa dan bersorak penuh semangat. Wajah-wajah lugu itu memancarkan harapan baru, tentang masa depan Indonesia yang menjanjikan, dimulai dari kampung-kampung kecil yang selama ini jauh dari sorotan.
Kepala Sekolah SD Inpres 2 Bomberay, Bapak Sopiyan, mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan Satgas Yonif 642/Kps. Menurutnya, kehadiran TNI bukan hanya sebagai pelindung negeri, tapi juga sebagai penyulut semangat belajar bagi anak-anak.
“Kami sangat bersyukur. Anak-anak menjadi lebih percaya diri, dan guru-guru juga termotivasi. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat lebih luas,” ucap Sopiyan.
Kegiatan edukatif semacam ini telah menjadi komitmen Satgas Yonif 642/Kps selama bertugas di wilayah Papua Barat. Mereka meyakini, tugas seorang prajurit bukan sekadar menjaga perbatasan, tetapi juga membangun fondasi kebangsaan dari lapisan masyarakat paling bawah, anak-anak sekolah dasar.
Karena sejatinya, bangsa yang besar bukan hanya dijaga oleh senjata, melainkan juga ditopang oleh ilmu dan karakter warganya.(*)
(Barat/Sulaiman)







