Polres Metro Jakarta Utara Bongkar Dugaan Penipuan WO APS

Polisi Bergerak, Puluhan Korban Akhirnya Punya Harapan

POLRI28 Views

Jakarta, – Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara bergerak cepat menelusuri dugaan penipuan dan penggelapan oleh penyedia jasa wedding organizer (WO) berinisial APS, sebuah kasus yang membuat impian hari bahagia puluhan pasangan berubah menjadi kekecewaan mendalam.

Aduan pertama datang dari Samuel Oktavianus G., yang mengaku merugi Rp 82,7 juta setelah layanan yang dijanjikan WO APS justru mangkrak pada hari resepsi. Rangkaian acara yang seharusnya penuh sukacita berubah kacau karena fasilitas yang tertera dalam kontrak tak pernah muncul.

Laporan yang masuk pada Sabtu (6/12/20250 itu membuka kotak pandora. Hasil penelusuran awal polisi mengungkap fakta mencengangkan yaitu ada 87 korban lain dengan pola dugaan penipuan serupa. Mayoritas korban menyebut telah membayar lunas, namun venue, dekorasi, dokumentasi, hingga pelayanan kru lapangan tak hadir seperti yang dijanjikan.

Di tengah meningkatnya desakan publik, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz memastikan bahwa pihaknya bergerak tegas. “Penyidik telah mengamankan dokumen pembayaran, percakapan, dan sejumlah barang bukti lainnya. Pemeriksaan saksi, korban, dan lima terlapor dilakukan untuk memastikan konstruksi perkara secara menyeluruh,” ujar Erick, Senin (8/12/2025) sore.

Lima terlapor yang berperan dalam operasional WO APS saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi menegaskan penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan berorientasi pada pemulihan hak para korban.

Kombes Erick juga menyerukan agar masyarakat yang memiliki pengalaman serupa tidak ragu melapor. “Semakin lengkap pendataan korban, semakin kuat dasar kami menuntaskan kasus ini,” tegasnya.

Dalam kasus yang menyentuh sisi paling personal kehidupan warga yaitu hari pernikahan, Polres Metro Jakarta Utara tampil sebagai tumpuan harapan. Upaya pembongkaran dugaan penipuan WO APS ini menjadi pesan kuat bahwa kepercayaan publik tidak boleh dikorbankan, dan tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi di balik janji manis pesta pernikahan.(*)

(Rudolf/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *