Petani Bangkit, Blitar Bergerak: Forkopimda Turun ke Sawah Panen Padi Sehat Organik

Ekonomi513 Views

Blitar, – Di bawah terik matahari dan di tengah hamparan sawah yang menguning sempurna, semangat baru pertanian Blitar berdenyut kencang. Minggu (27/4/2025), Forkopimda Kabupaten Blitar bersatu bersama rakyat dalam Panen Raya dan Sosialisasi Padi Sehat Tanpa Kimia di Dusun Bendosari, Kecamatan Sanankulon. Sebuah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian bumi.

Dipimpin langsung oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, sekitar 50 peserta dari berbagai elemen ikut ambil bagian. Hadir pula Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han, Danyonif 511/DY Letkol Inf Virlani Arudyawan, SH, MH, MHL, serta jajaran Forkopimda lainnya — menandakan betapa seriusnya perjuangan ini, bukan sekadar seremoni.

Dalam sambutannya, Handoko, Ketua Panitia sekaligus Pimpinan KSU Jaya Abadi Group, dengan penuh semangat menceritakan perjalanan gerakan padi sehat yang mereka galang sejak 2021. Ia menyampaikan bahwa semua bahan pupuk organik—mulai dari kohe (kotoran ternak), urine, gedebog pisang, hingga sabut kelapa—diolah sendiri oleh para petani Desa Bendosari, tanpa bergantung pada bahan kimia. Sebuah revolusi sunyi yang lahir dari tangan-tangan sederhana, namun penuh tekad.

Kami ingin pertanian kembali ke akar. Ramah bumi, ramah manusia, seru Handoko penuh keyakinan, mengajak petani lain untuk bergabung dalam gerakan hijau ini.

Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, dalam pidatonya menyampaikan rasa bangganya. Ia menyebutkan bahwa penggunaan pupuk organik ini bukan hanya menyehatkan tanah, tapi juga berhasil meningkatkan produktivitas panen — dari 8,75 ton menjadi 12 ton per hektare.

Ini momentum kita! Limbah ternak yang melimpah harus kita ubah menjadi berkah. Presiden Prabowo juga memberikan perhatian besar kepada petani. Melalui program ketahanan pangan nasional, gabah petani akan diserap Bulog dengan harga minimum Rp 6.500 per kilogram, ujar Bupati, suaranya bergetar menahan haru.

Tak sekadar kata-kata, kehadiran Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han, mempertegas makna kebersamaan. Ia menegaskan, TNI siap berdiri di barisan depan mendukung ketahanan pangan, termasuk mendorong pertanian organik yang ramah lingkungan.

Ini bukan hanya soal pangan, ini soal masa depan bangsa. Kami, TNI, bersama rakyat siap menjaga ketahanan pangan dari hulu hingga hilir,” tegas Letkol Hendra penuh semangat.

Sebagai penutup, seluruh jajaran Forkopimda bergandengan tangan melakukan panen simbolis di tengah hamparan padi emas yang melambai — mengirimkan pesan kuat: Blitar tidak hanya menanam padi, tetapi juga menanam harapan, kemandirian, dan kejayaan bangsa.

Hari itu, di Desa Bendosari, para petani, pemerintah, dan aparat negara menorehkan satu babak kecil dalam perjuangan besar: membangun Indonesia dari sawah-sawahnya yang hijau.

(rils/sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *