Pemerintah Tegaskan Tak Ada Pengiriman Transmigran ke Kalbar dan Kaltara

POLITIKANA595 Views

Konawe Utara, – Pemerintah melalui Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa saat ini tidak ada program pengiriman transmigran ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Hal itu disampaikannya di hadapan para transmigran di Kawasan Hialu, Desa Sabandente, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/8/2025).

“Tidak ada program transmigrasi ke Kalbar dan Kaltara karena tidak ada permintaan dari pemerintah daerah setempat,” ujarnya lugas.

Viva Yoga menjelaskan bahwa transmigrasi kini telah memasuki babak baru dengan paradigma desentralisasi. Berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 2009, kewenangan penyelenggaraan transmigrasi berada di tangan pemerintah daerah. Berbeda dengan masa lalu yang sentralistik, kini transmigrasi bersifat bottom-up, bergantung pada inisiatif dan kesiapan daerah.

“Dulu pusat bisa memindahkan warga ke mana saja. Sekarang, tanpa permintaan dari daerah, kami tidak akan mengirim satu pun transmigran,” tegasnya.

Viva juga menyinggung amanat Presiden Prabowo Subianto agar transmigrasi kembali menjadi kementerian tersendiri. Salah satu tujuannya adalah menjaga keutuhan NKRI melalui perpindahan penduduk antarpulau yang memungkinkan akulturasi budaya dan pembauran antar suku.

“Dengan pernikahan antar daerah, akan terbentuk keluarga baru yang merekatkan tali persaudaraan dan kebangsaan,” tuturnya.

Di Konawe Utara, menurutnya, transmigran datang dari berbagai daerah, mulai dari Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Ia mengapresiasi keterbukaan masyarakat setempat serta dukungan pemerintah daerah yang menyediakan lahan untuk pemukiman baru.

“Lahan hibah seluas 1.000 hektare telah disiapkan untuk 500 kepala keluarga. Sebanyak 80 persen diperuntukkan bagi warga lokal, dan sisanya untuk pendatang,” jelasnya.

Transmigrasi Kini Fokus pada Kesejahteraan

Menurut Viva, paradigma baru transmigrasi tak hanya soal perpindahan penduduk, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan memastikan transmigran dan warga lokal memperoleh lahan, pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan.

“Dengan pembinaan yang tepat, transmigrasi bisa menjadi instrumen efektif untuk mengatasi kemiskinan,” imbuhnya.

Dalam kunjungan kerja pertamanya ke Konawe Utara, Viva Yoga dibuat kagum oleh kesuburan tanah dan ketersediaan air di kawasan transmigrasi. Ia menyebut potensi itu besar untuk digarap di sektor pertanian, perikanan, hingga pariwisata.

“Lahan di sini subur dan airnya melimpah. Ini peluang emas bagi warga untuk sejahtera,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Viva juga menyalurkan bantuan sebesar Rp10,6 miliar dan meninjau infrastruktur jalan kawasan transmigrasi yang akan direvitalisasi.

Bupati Konawe Utara, Ikbar, yang turut mendampingi kunjungan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian dan dukungan terhadap program transmigrasi.

“Transmigrasi telah mengubah wajah Konawe Utara. Kami siap menerima kembali penduduk dari berbagai daerah untuk mengembangkan kawasan ini menjadi sentra pertanian, perikanan, peternakan, hingga wisata,” ujar Ikbar.

Wakil Bupati Abuhaera juga mendukung penuh langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah pusat demi kemajuan kawasan transmigrasi di daerahnya.

(Ardi W/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *