SAMBAS – Wujud kepedulian di wilayah perbatasan untuk mencegah dan mengantisipasi pohon tumbang yang dapat mengakibatkan korban jiwa pengguna jalan dan para berkendara, jajaran Pos Sei Tengah Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha bersama warga masyarakat setempat memangkas atau memotong sejumlah pohon rawan tumbang, bertempat di Kp. Sinjan, Dusun Sungai Tengah, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya pada media, Senin (13/2/2023).
Hudallah menuturkan bahwa kegiatan pemangkasan pohon rawan tumbang di pinggir jalan tersebut inisiatif dari prajurit Pos Sei Tengah yang dipimpin Wadanpos Serda Efrin beserta 4 orang anggota dan dibantu warga setempat.
“Mengingat juga cuaca sekarang yang tidak menentu. Kadang hujan turun sering disertai angin kencang. Menyikapi hal ini kita harus lebih jeli dan peka terhadap setiap kemungkinan yang akan terjadi, seperti pohon tumbang dan kita lakukan penebangan pohon dalam mengantisipasi terhadap kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan bagi setiap pengguna jalan atau para pengendara baik motor ataupun mobil,” ujar Hudallah.
Hudallah menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian Satgas Pamtas terhadap wilayah binaan di perbatasan, dalam mengantisipasi dan menghindarkan kejadian tertimpa pohon rawan tumbang yang bisa mengakibatkan korban jiwa atau hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kadus Sungai Tengah, Misnin, mewakili warga masyarakat Dusun Sei Tengah mengapresiasi tindakan personil Satgas Pamtas itu.
“Mewakili masyarakat yang terbantu, kami ucapkan terima kasih karena bapak-bapak TNI dalam hal ini Prajurit Pos Sei Tengah Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatam Yudha telah peduli terhadap lingkungan sekitar untuk kepentingan keselamatan bersama dengan berinisiatif memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang dengan warga masyarakat sekitar. Semoga kebaikan prajurit dibalas Tuhan Yang Maha Esa serta selalu dilindungi sampai akhir penugasan nanti,” tandas Misnin.
(rils/bar/bus)