
Banyumas, – Dalam spirit pengorbanan dan kepedulian sosial yang diwariskan Nabi Ibrahim AS, Korem 071/Wijayakusuma kembali menebar makna Idul Adha melalui penyerahan hewan kurban kepada masyarakat, Jumat (6/6/2025). Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban usai pelaksanaan Shalat Idul Adha bersama warga di lapangan upacara Makorem.
Acara yang berlangsung di halaman Mako Denzibang 1/IV Sokaraja, kompleks Makorem 071/Wijayakusuma itu menjadi bagian dari ikhtiar untuk terus menghadirkan wajah TNI yang tidak hanya tangguh dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga lembut hati dalam menebar kasih dan berbagi rezeki.
Hewan kurban yang diserahkan berjumlah dua ekor sapi dan dua ekor kambing. Satu ekor sapi berasal dari Danrem beserta keluarga, sementara satu ekor kambing disumbangkan oleh Kasrem 071/Wijayakusuma beserta keluarga. Daging hewan kurban akan didistribusikan kepada kaum dhuafa, panti asuhan, serta masjid-masjid di sekitar wilayah Makorem.
“Ibadah kurban ini bukan hanya untuk memenuhi syariat, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kami kepada masyarakat sekitar,” ujar Danrem Kolonel Inf Jamaluddin.
Ia menekankan bahwa semangat berkurban adalah sarana untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, mempererat persaudaraan, serta mengokohkan rasa syukur atas segala karunia Allah SWT.
“Semoga kurban ini bisa menjadi jembatan cinta antara kami dan masyarakat. Kita ingin TNI selalu hadir dalam setiap denyut kehidupan rakyat, termasuk dalam momen keagamaan seperti Idul Adha,” imbuhnya penuh harap.
Shalat Idul Adha sendiri dipimpin oleh Ustaz KH. Azhar Rachman, B.Sc. dari Pondok Pesantren Al-Khalimi Sokaraja. Dalam khutbahnya, Ustaz Azhar mengangkat tema “Hikmah Keutamaan Ibadah Kurban dan Jadikan Ibadah Kurban sebagai Landasan Pengabdian yang Tulus dan Ikhlas.” Ia menegaskan bahwa kurban adalah bentuk ketaatan paling luhur dalam Islam.
“Nabi Ibrahim AS menunjukkan kepada kita bahwa keikhlasan dalam beribadah berarti bersedia menyerahkan yang paling dicintai kepada Allah. Itulah inti dari kurban,” tutur sang khatib.
KH. Azhar juga mengingatkan bahwa kurban tidak hanya soal menyembelih hewan, melainkan juga menyembelih ego, hawa nafsu, dan sikap individualis, agar lahir masyarakat yang lebih peduli dan saling berbagi.
“Ibadah kurban ini unik. Ia bukan hanya hablumminallah, tetapi juga hablumminannas. Ini bukan sekadar pengorbanan kepada Allah, tapi juga pembelaan terhadap sesama manusia,” ujarnya.
Acara shalat dan penyerahan kurban ini dihadiri oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV Diponegoro Ny. Dali Jamaluddin beserta keluarga, Kasrem 071 Letkol Inf Catur Irawan, para pejabat dan prajurit Korem 071/Wijayakusuma, serta masyarakat sekitar.
Dalam momen sakral itu, terlihat bahwa nilai keikhlasan dan semangat berbagi benar-benar hidup di tengah komunitas Korem. Seolah mempertegas bahwa warisan Nabi Ibrahim tidak sekadar dikenang, melainkan dihidupkan melalui tindakan nyata.
“Kurban ini adalah pelajaran spiritual sekaligus sosial. Ia meneguhkan bahwa pengabdian, jika dilandasi iman dan ketulusan, akan menjadi amal yang berdaya ubah,” pungkas Ustaz Azhar.(*)
Editor: Sulaiman








