Kodim 0808/Blitar Dukung KB MOW, Jaga Kesehatan Keluarga dan Cegah Risiko Sosial

POLITIKANA726 Views

Blitar, – Komando Distrik Militer (Kodim) 0808/Blitar menunjukkan peran aktif dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB) nasional, khususnya pelayanan Metode Operasi Wanita (MOW), sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan ibu dan keluarga sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Blitar.

Dukungan tersebut diwujudkan dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (16/7/2025). Rapat dipimpin dr. Zackson dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dan dihadiri sejumlah unsur terkait, termasuk Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, Kepala Dinas PPKBP3A Blitar Inkam Indoro, serta jajaran manajemen RSUD Srengat dan tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa pelayanan KB MOW akan dilaksanakan pada 26 Juli 2025 mendatang, dengan target 150 akseptor. Proses operasi akan dilakukan di tiga ruang bedah lantai dua RSUD Srengat, sementara ruang observasi dan administrasi dipusatkan di ruang transit rumah sakit.

Menurut dr. Zackson, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperluas cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) untuk menekan angka putus pakai kontrasepsi (drop out), serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) dan stunting.

Sasaran utama adalah pasangan usia subur yang telah memiliki dua anak, dengan anak bungsu berusia minimal lima tahun. Namun, pasangan dengan kondisi medis khusus seperti hipertensi, diabetes, obesitas, atau gangguan kejiwaan tetap dapat menjadi peserta setelah melalui prosedur medis yang ketat dan persetujuan sukarela.

Dandim: KB adalah Investasi Sosial Jangka Panjang!

Dalam sambutannya, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan lembaga sipil dalam mendukung program pemerintah yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.

“Program KB MOW bukan hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga menyangkut ketahanan keluarga dan stabilitas sosial,” ujar Hendra. Ia mengingatkan bahwa perubahan pola pikir generasi muda terhadap pernikahan dan memiliki anak juga perlu menjadi perhatian bersama.

“Kita melihat kecenderungan sebagian masyarakat mulai enggan menikah atau membentuk keluarga. Bila tidak diimbangi dengan edukasi dan kebijakan yang tepat, ini bisa berdampak pada masalah sosial baru, termasuk meningkatnya kecenderungan menyimpang di tengah masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyebut program KB MOW sebagai bagian dari investasi sosial jangka panjang, sejalan dengan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tengah digalakkan pemerintah.

Dandim menegaskan bahwa Kodim 0808/Blitar siap mendukung penuh dan membantu menyosialisasikan program KB MOW hingga ke tingkat bawah. “TNI akan terus hadir untuk membantu masyarakat memahami manfaat program ini secara menyeluruh,” katanya.

Ia berharap, kerja sama lintas sektor yang telah terbentuk dapat terus diperkuat sehingga pelayanan KB MOW tidak hanya berhasil secara teknis, tetapi juga berdampak positif secara sosial dan berkelanjutan.(*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *