
Surabaya, – Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Airlangga resmi memasuki babak baru kepengurusan. Melalui prosesi pelantikan yang digelar khidmat di Masjid Jami’ul Fawaid, Gubeng, Surabaya, Sabtu (15/11/2025) malam, para pengurus baru dibaiat untuk mengemban amanah organisasi sekaligus memperkuat peran KMNU sebagai ruang tumbuh bagi mahasiswa Nahdliyyin di kampus.
Pembina KMNU Unair, Ahmad Syauqi, S.Hum., M.Si., dalam amanatnya menekankan tiga pilar utama yang harus menjadi arah gerak kepengurusan yaitu khodim NU, jam’iyyah, dan jamaah. Ketiganya, menurut Syauqi, merupakan fondasi bagi pengurus untuk bekerja dengan visi yang matang dan sikap yang rendah hati.
“Pengurus KMNU adalah khodim, pelayan NU. Kami memberi dukungan penuh dan berharap KMNU mampu membawa citra terbaik NU di kampus,” ujarnya.
Pada pilar jam’iyyah, Syauqi mengingatkan bahwa seluruh pengurus adalah “santri para muassis” NU, sehingga dituntut menjaga soliditas dan bergerak dalam satu barisan. Sementara pada pilar jamaah, ia menegaskan bahwa KMNU tidak hanya bertanggung jawab kepada mahasiswa Unair yang berlatar Nahdliyyin, tetapi juga masyarakat sekitar kampus.
“KMNU bukan semata organisasi internal, tetapi ruang khidmah sosial-keagamaan,” tambahnya.
Ketua KMNU Unair, Abdul Mughni Prasetyo, turut menegaskan pentingnya rasa kebersamaan sebagai energi utama organisasi. Menurutnya, KMNU tidak hanya berdiri sebagai struktur kepengurusan, tetapi sebagai tempat kembali bagi setiap anggotanya.
“Tanpa kalian, KMNU hanya tinggal nama. Dengan kalian, KMNU menjadi rumah yakni tempat kita belajar, bertumbuh, bercanda, dan menyusun strategi,” ujar Mughni.
Ia menyebut dinamika yang kerap muncul dalam organisasi bukan sebagai hambatan, melainkan bagian dari proses pendewasaan para anggotanya. “Kadang rame, kadang heboh, kadang bikin pusing. Tapi insyaAllah, itu pusing yang barokah,” katanya disambut tawa peserta pelantikan.
Acara ditutup dengan doa bersama, menandai dimulainya periode pengabdian baru KMNU Unair sebagai wadah pengembangan intelektual, spiritual, dan sosial bagi Nahdliyyin muda kampus.(*)
(azizah h/sulaiman)








