
Blitar, – Ada yang berbeda di Aula Soedanco Soeprijadi Kodim 0808/Blitar, Rabu (11/6/2025) pagi. Suasana tampak lebih akrab, hangat, dan penuh semangat kebersamaan. Para sesepuh, tokoh-tokoh veteran, dan generasi muda dari berbagai unsur Keluarga Besar TNI (KBT) berkumpul dalam satu ruang untuk mengikuti Komunikasi Sosial (Komsos) secara virtual bersama pusat. Meski dilaksanakan secara daring, namun nuansa kekeluargaan yang terasa begitu nyata menjembatani jarak dan waktu.
Mengusung tema “Peran Keluarga Besar TNI dalam Mencegah Timbulnya Disintegrasi Bangsa Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI”, kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta. Mereka datang bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan membawa semangat yang sama: menjaga Indonesia tetap utuh, damai, dan bersatu.
Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han, Kasdim 0808 Mayor Inf Joni Morwantoto, serta para pimpinan dari organisasi-organisasi KBT seperti Pepabri, PPAD, LVRI, DHC 45, Hipakad, Pemuda Pancasila, FKPPI, Piveri, dan Perip Blitar Raya. Kebersamaan lintas generasi ini menjadi pengingat bahwa cinta tanah air bukan hanya warisan, tapi juga komitmen yang terus dijaga dan diwariskan.
Dalam sambutan virtualnya, Waaster Kasad Bidang Tahwil Komsos dan Bakti TNI Brigjen TNI Taufiq Shobri, M.Han menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat hadir bukan hanya untuk bertempur, tapi juga untuk merawat bangsa dari dalam -melalui pembinaan teritorial dan keterlibatan aktif di tengah masyarakat.
“Kami hadir untuk menyapa, mendengar, dan bersama-sama mencari solusi atas persoalan bangsa,” ucapnya, menyentuh hati banyak peserta.
Sementara itu, Dandim 0808/Blitar Letkol Hendra Sukmana menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata agenda formal. “Ini adalah forum hati ke hati antara para prajurit aktif dengan Keluarga Besar TNI, para pejuang dan penjaga negeri di masanya. Silaturahmi ini menjadi jembatan untuk terus membangun sinergi, bertukar pandangan, dan meneguhkan komitmen menjaga NKRI,” ujarnya penuh haru.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen ini sebagai ruang refleksi dan perenungan. Bahwa dalam gelombang perubahan zaman, hanya dengan persatuan dan kepercayaan antargenerasi, Indonesia bisa tetap kokoh berdiri.
“Kita ini satu keluarga besar. Dan seperti keluarga sejati, kita harus saling menjaga, saling menguatkan,” tambahnya.
Komsos virtual ini tak hanya menyatukan suara dari berbagai penjuru, tapi juga menyalakan kembali semangat kebangsaan yang kadang redup oleh kesibukan dan perbedaan. Di akhir kegiatan, senyum dan pelukan hangat menggantikan formalitas. Seolah berkata: kita mungkin berbeda usia dan pengalaman, tapi semangat menjaga negeri ini akan selalu satu.
Melalui jalinan komunikasi yang erat ini, harapannya TNI dan KBT terus menjadi garda terdepan dalam mencegah disintegrasi bangsa dan memperkuat fondasi persatuan. Karena sejatinya, kekuatan Indonesia bukan hanya ada di senjata, tapi juga di pelukan hangat kebersamaan.(*)
Editor: Sulaiman













