Hangatnya Silaturahmi Pangdam Brawijaya ke Pesantren-Pesantren Jombang: Menggenggam Nilai Luhur, Merawat Persatuan

Religiusitas426 Views

Jombang, – Suasana hangat dan penuh rasa hormat menyelimuti kunjungan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., ke dua pesantren besar di Jombang, hari ini, Kamis (24/4/2025). Dalam kunjungan yang lebih dari sekadar agenda kerja ini, Pangdam hadir untuk menyambung tali silaturahmi dan menyerap kearifan para ulama, penjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah mengakar kuat di bumi santri.

Dua pondok pesantren legendaris, Tebuireng dan Bahrul Ulum Tambakberas, menjadi tujuan utama. Keduanya bukan hanya pusat pendidikan Islam, tetapi juga tonggak sejarah perjalanan bangsa.

Di Tebuireng, Pangdam diterima hangat oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), pengasuh pesantren dan cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari. Usai bersilaturahmi, Pangdam bersama rombongan turut melaksanakan salat Dzuhur berjamaah, lalu menundukkan kepala dalam ziarah dan doa di makam para tokoh besar bangsa: KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Ini bukan sekadar kunjungan. Ini adalah bentuk penghormatan kami, TNI, kepada warisan perjuangan dan pemikiran para ulama,” ujar Mayjen Rudy, dengan suara penuh ketulusan.

Perjalanan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Tambakberas, di mana Pangdam disambut oleh DR. KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, cucu dari KH. Wahab Hasbullah, pendiri GP Ansor dan salah satu tokoh sentral NU. Di sana, rombongan kembali berziarah, kali ini ke makam KH. Wahab Hasbullah—menghantarkan doa dan rasa terima kasih atas jasa-jasa beliau.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, antara lain Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Dandim 0814/Jombang Letkol Kav Devid Eko Junanto, Bupati Jombang H. Warsubi, serta Kapolres Jombang AKBP Ardi. Kebersamaan lintas elemen ini mempertegas pesan: bahwa sinergi antara ulama, TNI, dan masyarakat adalah fondasi kuat untuk menjaga Indonesia.

“Nilai-nilai luhur yang diwariskan para ulama adalah cahaya yang menuntun kita semua,” tambah Pangdam. “Kami, dari TNI, berkomitmen menjaga warisan ini agar terus hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.” ujarnya.

Silaturahmi yang terjalin hari itu bukan hanya mempertemukan tokoh dan lembaga. Ia mempertemukan sejarah, jiwa, dan semangat kebangsaan. Jombang—dengan pesantrennya—kembali menjadi saksi betapa eratnya pelukan antara ulama dan tentara demi Indonesia yang damai dan bermartabat.

(bambang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *