
JAKARTA – Indonesia melalui Bakamla RI bersama Jepang melalui Japan Coast Guard (JCG) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) resmi membuka latihan terkoordinasi Maritime Law Enforcement atau Penegakan Hukum di Laut di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Dalam keterangan tertulis Humas Bakamla RI, disebutkan bahwa pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari hari ini, Selasa (8/8/2023) hingga Kamis (10/8/2023) dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Laksma Bakamla Suwito, S.E, M.Si (Han)., Mr. Kanke Tsukasa, Mr. Kato Tetsuro, dan Mr. Ejiri Toshikatsu.
Dalam pelatihan tersebut para peserta disebutkan akan mendapatkan berbagai macam materi.
“Hari pertama materi tentang Oil Spill Incident on site response dan operational response. Sedangkan, pada hari kedua peserta mendapatkan latihan mengenai Basic skills for Maritime Incidents seperti rope work training & transport training serta Collection of evidence (oil),” sebut keterangan resmi Humas Bakamla RI.
Dalam kegiatan tersebut, sambutan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia yang dibacakan oleh Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito, S.E, M.Si (Han) menyampaikan harapannya, “agar seluruh instansi terkait yang mengikuti dapat memahami arti penting untuk mematuhi hukum internasional dan bekerja sama dalam memerangi permasalahan keamanan maritim khususnya terhadap isu kejahatan transnasional.”
Untuk diketahui, pelatihan ini diikuti kurang lebih 50 peserta yang berasal dari Bakamla RI, JCG, Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kedeputian Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Badan Pencarian dan Pertolongan, Kedirekturan KPLP Kementerian Perhubungan RI, serta Kedirekturan Polair Baharkam Polri.
(ahmad/tom)







