Gandeng Petani dan Penyuluh, Babinsa di Trenggalek Gerakkan Aksi Bersama Lawan Wereng

Babinsa655 Views

Trenggalek, – Bahu membahu di bawah terik matahari, seorang Babinsa tampak menyusuri petak-petak sawah sambil memikul alat semprot di punggung. Ia adalah Sertu Imam Taukid, Babinsa Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, yang memimpin aksi pengendalian hama wereng bersama kelompok tani dan penyuluh lapangan setempat.

Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama wereng di lahan persawahan milik Kelompok Tani Sido Rahayu, Desa Prambon. Kegiatan digelar atas sinergi antara Koramil 0806-09/Tugu dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, serta keterlibatan aktif Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang memberikan pendampingan teknis kepada para petani.

“Sebagai Babinsa, saya tidak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, tapi juga menjadi bagian dari solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk urusan sawah dan panen,” ungkap Sertu Imam di sela kegiatan.

Langkah cepat ini diambil menyusul temuan serangan hama wereng di beberapa titik sawah di Kecamatan Tugu. Bila tidak dikendalikan segera, populasi hama tersebut bisa mengancam produktivitas padi dan berdampak pada ketahanan pangan masyarakat setempat.

Meski cuaca menyengat, semangat gotong royong terasa kuat. Babinsa, petani, dan penyuluh turun bersama ke sawah, menyemprotkan pestisida untuk menekan siklus hidup wereng. Tak hanya sebagai tenaga tambahan, kehadiran Babinsa juga menjadi dukungan moral bagi para petani.

“Kami merasa lebih tenang saat Babinsa ikut terjun langsung. Ini bukan cuma soal hama, tapi soal kebersamaan,” ujar salah satu petani anggota Poktan Sido Rahayu.

Petugas PPL menegaskan bahwa penyemprotan ini juga berfungsi sebagai edukasi lapangan. Petani diajak lebih sigap mengenali tanda-tanda serangan hama, serta mengetahui langkah penanganan cepat yang efektif.

“Gerdal ini adalah bagian dari strategi pencegahan dini. Kalau dilakukan bersama dan tepat waktu, hasilnya bisa sangat signifikan,” ujar salah satu penyuluh.

Sinergi lintas sektor ini mencerminkan implementasi arahan Presiden RI dan Panglima TNI tentang pentingnya peran Babinsa dalam mendukung program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian. Kehadiran Babinsa dalam aktivitas pertanian dinilai mampu menjembatani komunikasi antara petani dan pemerintah, sekaligus memperkuat ketangguhan masyarakat desa.

Aksi pengendalian hama di Desa Prambon menjadi bukti bahwa kolaborasi di akar rumput masih hidup dan kuat. Ketahanan pangan tidak hanya dibangun dengan teknologi dan kebijakan, tetapi juga lewat kepedulian dan kerja sama yang nyata di lapangan. (*)

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *