
Belu, – Di tengah sunyi perbukitan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, prajurit-prajurit terbaik bangsa dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY terus menyalakan bara pengabdian. Bukan hanya menjaga kedaulatan, mereka juga turut membina masa depan.
Pada momentum Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (20/5/2025), personel Pos Inbate mendatangi Sekolah Dasar Katolik (SDK) Inbate untuk melaksanakan pembinaan Pramuka—sebuah kegiatan kecil, namun sarat makna besar bagi pendidikan karakter anak-anak bangsa di ujung negeri.
Dipimpin Pratu Selamet E.W bersama empat personel, para prajurit TNI dengan penuh dedikasi membimbing siswa-siswi SDK Inbate mengenal dasar-dasar Pramuka, seperti teknik simpul dan ikat tali. Namun lebih dari itu, mereka menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, cinta tanah air, dan semangat kebersamaan.
Semangat para murid pun membuncah. Tawa dan sorak sorai mengiringi setiap aba-aba. Di mata kecil mereka, kehadiran TNI bukan sekadar seragam dan senjata, melainkan sahabat dan panutan yang hadir membawa ilmu, harapan, dan rasa aman.
“Kami merasa senang dan terbantu dengan kehadiran anggota Satgas. Anak-anak sangat antusias belajar bersama mereka,” ujar salah satu guru SDK Inbate dengan mata berkaca.
Di batas negeri, di tengah segala keterbatasan, prajurit-prajurit penjaga merah putih tak hanya berdiri gagah memegang senjata, tetapi juga menanamkan cita-cita. Mereka adalah penjaga perbatasan, sekaligus penjaga masa depan Indonesia.
(Barat/Sulaiman)













