
Teluk Wondama, – Di tengah hijaunya hamparan alam Papua Barat dan damainya Kampung Naikere, sebuah pemandangan menyentuh hati terjadi pagi itu. Di halaman Gereja kampung, tangan-tangan berseragam loreng bekerja bersama jemaat membersihkan lingkungan rumah ibadah. Mereka menyapu dedaunan, memungut sampah, dan membersihkan sisi-sisi gereja-tanpa sekat, tanpa jarak.
Inilah wujud pengabdian penuh kasih dari Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 642/Kps Pos Naikere, yang bersama warga Kampung Naikere, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, menggelar kegiatan karya bakti membersihkan lingkungan sekitar gereja.
Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Andryan, yang menyampaikan bahwa karya bakti ini bukan hanya sekadar kegiatan kebersihan, melainkan sebuah jembatan hati antara prajurit TNI dan masyarakat.
“Kami ingin rumah ibadah ini terasa bersih dan nyaman, karena dari sinilah doa-doa yang tulus dipanjatkan. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin mempererat tali silaturahmi dan mengenal lebih dekat kehidupan warga,” ujar Serda Andryan, Rabu (28/5/2025).
Tak hanya semangat kerja yang tampak, namun juga senyum dan canda tawa yang menyatukan semua. Di sela-sela kegiatan, anak-anak kecil tampak membantu memungut daun, sementara para ibu menyuguhkan air minum bagi para prajurit-sebuah potret sederhana kebersamaan yang hangat.
Ibu Kamodi, salah satu tokoh jemaat, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
“Kami sangat bersyukur dan merasa dihargai. Bapak-bapak TNI datang bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai saudara yang peduli dengan tempat ibadah kami. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah mereka,” tuturnya.
Karya bakti ini menjadi bukti bahwa pengabdian sejati tidak selalu berbentuk senjata dan patroli, tapi juga sapu dan peluh yang tulus demi kenyamanan saudara sebangsa.
Di bawah langit Papua yang luas, tak ada batas antara loreng dan jemaat, hanya persaudaraan yang tumbuh dalam kasih dan ketulusan.
(Barat/Sulaiman)













