Dari Lumpur ke Harapan: Ketulusan Babinsa Karangmalang dalam Kerja Bakti Membangun Talud Desa

Babinsa764 Views

Sragen, – Di balik seragam loreng dan wajah penuh semangat, ada ketulusan yang tak pernah padam. Pada Jumat (16/5/2925) pagi, di bawah terik mentari Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Serka Darmadi — Babinsa Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen — memimpin langkah kecil yang sarat makna besar: kerja bakti membangun talud saluran air bersama warga Dusun Plosokerep RT 18.

Tak sekadar menggali tanah atau menyusun batu, kegiatan itu adalah bentuk nyata kepedulian seorang prajurit terhadap nasib lingkungan dan warganya. Di sela cucuran keringat dan cipratan lumpur, tercermin satu semangat luhur: pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat dan tanah air.

“Talud ini bukan hanya soal mencegah banjir, ini tentang membangun rasa aman, kenyamanan, dan masa depan yang lebih baik untuk warga desa,” ujar Serka Darmadi, matanya memandang lekat ke arah saluran yang tengah dibenahi.

Talud yang tengah dibangun itu akan memperkuat struktur saluran air agar tak mudah longsor saat hujan deras mengguyur. Ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya kolektif menjaga desa agar tetap tangguh menghadapi perubahan cuaca ekstrem — simbol kesiapsiagaan desa yang tak lagi pasrah, tapi proaktif dan bersatu.

Menurut Darmadi, kerja bakti semacam ini adalah denyut nadi dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Kami hadir bukan hanya saat krisis, tapi juga saat warga butuh uluran tenaga. Ini momen untuk mempererat silaturahmi, membangun kepercayaan, dan menunjukkan bahwa TNI ada di tengah-tengah rakyat, untuk rakyat,” tegasnya.

Salah satu warga, Sugino, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “Babinsa bukan cuma datang memantau, tapi turun langsung, bekerja bersama kami. Ini bukan hal kecil bagi kami. Terima kasih sudah peduli, kami merasa ditemani dalam membangun desa ini,” ungkapnya penuh tulus.

Gotong royong itu membentuk lebih dari sekadar talud — ia membangun harapan. Harapan bahwa setiap warga, bersama aparat, bisa jadi bagian dari solusi. Bahwa pembangunan bukan monopoli pemerintah, tapi hasil tangan-tangan yang saling percaya dan bergandeng.

Dengan semangat kebersamaan yang menyala dan semangat nasionalisme yang terus terjaga, pembangunan talud ini diharapkan tak hanya memperkokoh saluran air, tapi juga memperkuat ikatan sosial antara rakyat dan TNI — karena di situlah sesungguhnya fondasi Indonesia dibangun. (*)

 

Kontributor: Agus Rodok Kemplu

Editor: Sulaiman

Foto: ARK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *