Tuban, – Pemerintah pusat menyalurkan bantuan 100 unit becak listrik kepada warga Kabupaten Tuban sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Selasa (30/12/2025), di Pendopo Kridha Manunggal, Kecamatan Tuban.
Penyerahan bantuan tersebut didampingi Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo, jajaran Forkopimda Tuban, serta Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN). Program ini menyasar para tukang becak, khususnya yang berusia lanjut, sebagai upaya meringankan beban kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, bantuan becak listrik mencerminkan perhatian Presiden terhadap kelompok masyarakat rentan sekaligus menjadi langkah adaptasi teknologi di sektor transportasi rakyat.
“Becak listrik ini menjadi terobosan dari moda konvensional menuju transportasi yang lebih modern, ramah lingkungan, dan lebih manusiawi bagi pengemudinya,” ujar Aditya. Menurut dia, kebijakan tersebut diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian keluarga para tukang becak.
Penerima bantuan diprioritaskan bagi tukang becak berusia di atas 60 tahun. Presiden, kata Aditya, berharap para tukang becak lansia yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga dapat bekerja dengan lebih ringan dan aman.
Pemerintah Kabupaten Tuban, lanjut Aditya, akan menindaklanjuti program tersebut melalui pendampingan berkelanjutan. Pendampingan meliputi pengurusan administrasi surat izin mengemudi, penataan trayek agar tidak berbenturan dengan becak konvensional, serta kajian penetapan tarif.
“Kami juga menyiapkan lokasi pengisian daya baterai dan mengarahkan becak listrik ini untuk mendukung kawasan wisata,” katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan YGSN atas berbagai program nasional yang telah dijalankan di Tuban, mulai dari bantuan pangan hingga penguatan pendidikan masyarakat.
“Program-program ini menjadi jawaban atas persoalan sosial dan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha YGSN Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan menambahkan, becak listrik tersebut merupakan produk dalam negeri dan dibiayai dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan, bantuan itu tidak boleh disewakan, dipindahtangankan, maupun diperjualbelikan.
“Kami berharap becak listrik ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima,” kata Firman.(*)
(Johannes/Sulaiman)
