Dalam Peluh dan Doa, TNI dan Rakyat Bangun Harapan di Ujung Dumai

Gotong Royong Pengecoran Box Culvert Jadi Simbol Kemanunggalan TMMD ke-124 Kodim 0320/Dumai

Diferensia908 Views

Dumai, – Di tengah panas matahari yang membakar tanah Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, suara cangkul, adukan semen, dan derap kaki para prajurit berpadu dengan tawa dan peluh warga. Itulah wajah Indonesia sesungguhnya—saat rakyat dan TNI bergandeng tangan, membangun negeri dari pinggiran.

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan Kodim 0320/Dumai bukan sekadar program rutin. Ini adalah panggilan pengabdian—sebuah tekad mulia untuk hadir di tempat-tempat yang belum tersentuh pembangunan, memecah sunyi dengan semangat gotong royong dan cinta Tanah Air. Salah satu wujud nyatanya adalah pengecoran box culvert di Kelurahan Bukit Kayu Kapur.

Dengan semangat yang tak pernah luntur, personel TNI dan masyarakat sekitar bergotong royong memperkuat akses jalan desa. Beton dicurahkan, harapan dipancangkan. Di tengah kerja fisik yang berat, terbit kebersamaan yang hangat. Inilah bentuk kemanunggalan sejati—bukan hanya slogan, tetapi nyata dalam tindakan.

Komandan Kodim 0320/Dumai, Letkol Inf Ronald Manurung, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun martabat dan masa depan masyarakat.

“Kami tidak hanya membangun jembatan dan jalan, tetapi juga membangun kepercayaan, kebersamaan, dan harapan. TMMD adalah bukti bahwa TNI tak pernah jauh dari rakyat. Kami ada untuk mereka,” tegas Dandim penuh semangat dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Warga pun menyambut kehadiran TNI dengan hati yang lapang. Bagi mereka, ini adalah berkah sekaligus momen langka di mana negara hadir begitu dekat. Salah satu tokoh warga, Pak Sanusi, menyeka keringat di dahinya saat bercerita:

“Kami sudah lama mendambakan jalan ini bisa diperbaiki. Hari ini, kami bukan hanya melihat alat berat atau prajurit bekerja, tapi kami ikut membangun bersama. Ini impian kami, dan TNI datang bukan sebagai tamu, tapi saudara.”

TMMD ke-124 juga menyentuh sisi lain kehidupan masyarakat: penyuluhan, pembinaan, dan penguatan wawasan kebangsaan. Di balik pengecoran itu, sesungguhnya sedang dibangun fondasi yang lebih besar—yaitu cinta pada Indonesia, dari lapisan masyarakat paling bawah.

Di Bukit Kayu Kapur, Indonesia tidak hanya dibangun oleh anggaran, tetapi oleh peluh, kerja sama, dan cinta yang tulus. Di sanalah, Merah Putih tak hanya dikibarkan di tiang, tapi juga berkibar di hati setiap insan yang percaya bahwa Indonesia yang besar dimulai dari desa-desa kecil yang diberdayakan. (*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *