Dakwah Tak Lepas dari Cinta Tanah Air, Ini Komitmen Baru Bakomubin Jatim

 

Sidoarjo, – Dakwah tidak hanya berbicara soal spiritualitas, tetapi juga kepedulian terhadap bangsa. Inilah semangat yang dibawa Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Jawa Timur saat mengukuhkan jajaran pengurus baru masa bakti 2025–2030, Kamis (29/5/2025).

Pelantikan yang dirangkai dengan Pendidikan Mujahid Dakwah Bela Negara (PMDBN) ini digelar di Aula Perguruan Islam Raudlatul Jannah, Jatisari, Sidoarjo. Lebih dari 200 peserta hadir, terdiri dari pengurus wilayah, DPD se-Jawa Timur, perwakilan ormas Islam, hingga pengurus LP3M Bakomubin Jatim.

Ketua Bakomubin Jatim, Mochammad Yunus Basyaiban, menegaskan bahwa pelantikan pengurus kali ini tidak berhenti pada aspek struktural. Para pengurus langsung dibekali dengan materi dakwah kebangsaan sebagai bagian dari komitmen mencetak muballigh yang transformatif dan berwawasan kebangsaan.

“Dakwah tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab sosial dan nasional. PMDBN menjadi bekal awal agar para pengurus siap menjawab tantangan umat dengan semangat kebangsaan yang kuat,” ujar Yunus.

Acara pelantikan dibuka oleh Asisten III Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Djazuli, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga dakwah moderat seperti Bakomubin.

“Pemprov Jatim mendukung penuh program Bakomubin. Dakwah yang membawa nilai persatuan, toleransi, dan cinta Tanah Air adalah kekuatan penting dalam menjaga harmoni sosial,” kata Djazuli.

Ia juga menyampaikan selamat kepada para pengurus baru, sembari berharap peran mereka dapat memberi kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat dan bangsa.

“Selamat bertugas kepada seluruh pengurus masa bakti 2025–2030. Semoga amanah ini dijalankan dengan integritas dan tanggung jawab,” ujarnya.

Sebagai lembaga koordinatif lintas ormas Islam, Bakomubin telah berdiri sejak 7 Juni 1996. Dalam hampir tiga dekade perjalanannya, Bakomubin konsisten mendorong dakwah yang moderat, inklusif, dan relevan dengan dinamika kehidupan kebangsaan.

(Rafel/Jafar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *