Surabaya, – Bursa Kerja Khusus (BKK) PW LP Ma’arif NU Jawa Timur kembali menegaskan perannya sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Melalui ajang “Dari Karya ke Karier” yang menjadi bagian dari rangkaian Ma’arif NU Awards 2025, BKK menghadirkan panggung bagi kreativitas dan kompetensi siswa SMK Ma’arif NU serta SMK Pondok Pesantren se-Jawa Timur.
Kegiatan yang digelar di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Minggu (12/10/2025) ini diikuti oleh puluhan sekolah dari berbagai daerah. Para peserta unjuk kebolehan lewat karya inovatif di empat bidang keahlian: Tata Busana, Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP).
Dalam pelaksanaannya, BKK PW LP Ma’arif NU Jawa Timur berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Ma’arif NU dan SMK Pondok Pesantren. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi nyata antara lembaga pendidikan, dunia usaha, dan dunia industri.
Proses penjurian dilakukan secara ketat oleh tiga unsur juri dari KADIN, BKK, dan MKKS, dengan lima aspek penilaian utama: kreativitas, proses dan teknik, fungsi dan kegunaan, estetika, serta kemampuan presentasi.
Empat sekolah berhasil meraih predikat terbaik di masing-masing bidang.
- SMK NU Kedungpring Lamongan unggul di bidang Tata Busana.
- SMK ITABA Sidoarjo meraih juara Desain Komunikasi Visual.
- SMK Islam Blitar menjadi yang terbaik di bidang Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
- SMK Ma’arif NU Tanggulangin Sidoarjo menjuarai kategori Bisnis Daring dan Pemasaran.
Para pemenang tak hanya memperoleh uang pembinaan, tetapi juga kesempatan eksklusif Golden Ticket Interview berupa sesi wawancara langsung dengan mitra penyedia kerja yang difasilitasi oleh KADIN Jatim dan BKK PW LP Ma’arif NU Jatim. Setiap tim pemenang berhak merekomendasikan satu siswa terbaiknya untuk mengikuti program tersebut.
Ketua BKK PW LP Ma’arif NU Jawa Timur, Dr. Achmad Teguh Wibowo, menyebut kegiatan ini sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan vokasi Ma’arif yang relevan dengan kebutuhan industri.
“BKK tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tapi menjadi jembatan antara sekolah, industri, dan dunia kerja. Kami ingin siswa SMK Ma’arif NU percaya diri, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Ketua PW LP Ma’arif NU Jawa Timur, Prof. Masdar Hilmy, Ph.D., yang menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata transformasi pendidikan kejuruan Ma’arif.
“Ini bukti bahwa pendidikan Ma’arif NU tak hanya mengajarkan nilai keislaman, tapi juga menyiapkan generasi terampil dan siap kerja. BKK Ma’arif NU Jatim adalah pelopor pendidikan vokasi berbasis pesantren,” tuturnya.
Ajang “Dari Karya ke Karier” menjadi momentum penting bagi BKK PW LP Ma’arif NU Jawa Timur dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Ke depan, kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan yang berkelanjutan demi melahirkan lulusan SMK Ma’arif NU dan SMK Pondok Pesantren yang kompeten, produktif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja modern. (*)
(Zaini/Sulaiman)