
Surakarta, – Upaya mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan berkelanjutan, mendapatkan dorongan baru dari jajaran Koramil 04/Jebres. Senin (8/12/2025) pagi, Bati Tuud Koramil 04/Jebres Peltu Edi Yanto bersama Babinsa Serda Winarno turun langsung ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mojo, Jebres, untuk membantu proses pengolahan sampah sekaligus memastikan kelancaran operasionalnya.
Di tengah suara mesin pencacah dan kesibukan para petugas, kehadiran dua personel TNI itu menarik perhatian. Bukan sekadar memantau, mereka ikut mengangkat, memilah, dan menata tumpukan sampah, sebuah pemandangan yang jarang terjadi namun menjadi bukti bahwa program kebersihan membutuhkan kerja bersama.
“Pendampingan ini bentuk perhatian kami terhadap kebersihan wilayah, khususnya dalam tata kelola sampah,” ujar Peltu Edi Yanto. Ia menegaskan bahwa Babinsa memiliki peran strategis dalam memastikan program pemerintah berjalan efektif, termasuk pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.
Menurutnya, keterlibatan TNI juga penting untuk mengetahui langsung kendala yang dihadapi petugas di lapangan. “Dengan turun bersama seperti ini, kami bisa berbicara dari hati ke hati dengan para pengelola, mencari solusi, dan memastikan TPS3R berjalan optimal,” tambahnya.
Perwakilan TPS3R Mojo, Wawan, menyampaikan bahwa operasional pengolahan sampah selama ini berjalan aman dan lancar. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara sampah non organik didaur ulang dan disalurkan ke pengepul.
“Kami sangat berterima kasih kepada anggota TNI dari Koramil 04/Jebres yang selalu hadir mendampingi. Kehadiran mereka memberi energi tambahan bagi kami,” kata Wawan.
Mendukung Program Kota Surakarta: RESPATA
Komitmen Koramil Jebres sejalan dengan Program Pemerintah Kota Surakarta “RESPATA”, gerakan besar penanganan sampah organik melalui kolaborasi Pemkot Surakarta dan Kodim 0735/Surakarta.
Danramil 04/Jebres Kapten Cba Kurdi menegaskan bahwa Babinsa adalah garda terdepan dalam keberhasilan program ini. “Babinsa harus hadir membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya. Itu sumpah dan janji kami,” ujarnya.
Menurut Kapten Kurdi, kegiatan seperti sambang dan komunikasi sosial Babinsa di TPS3R tak hanya memperkuat hubungan harmonis dengan warga, tetapi juga memastikan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. “Babinsa harus mampu memberikan solusi jika ada kendala di lapangan. Inilah esensi pengabdian,” katanya.
Keterlibatan TNI dalam pengelolaan sampah Mojo Jebres menunjukkan bahwa urusan kebersihan bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama. Dari TPS3R inilah harapan tentang Solo yang lebih hijau dan sehat terus ditanamkan, satu karung sampah yang diolah, satu langkah kecil menuju masa depan kota yang lebih baik.
(Arda 72/Sulaiman)












