SRAGEN, – Serangan hama padi menjadi ancaman serius bagi produktivitas pertanian di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Untuk mencegah meluasnya dampak serangan hama, peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) terbukti krusial dalam mendampingi para petani di lapangan.
Salah satunya dilakukan oleh Sertu Agus Riyadi, Babinsa Desa Wonorejo, Koramil 05/Kedawung Kodim 0725/Sragen. Ia aktif terlibat dalam kegiatan penyemprotan lahan padi di Dukuh Bendungan RT 05, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, pada Selasa (22/4/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah petani setempat, dengan fokus pada lahan pertanian yang terindikasi terserang hama atau memiliki potensi risiko tinggi. Jenis pestisida yang digunakan pun dipilih secara selektif, mempertimbangkan keamanan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Pendampingan ini penting untuk memastikan para petani bisa menangani hama dengan cara yang tepat dan aman,” ujar Sertu Agus.
Keberhasilan pengendalian hama ini tak lepas dari sinergi antara Babinsa, petani, dan pemerintah desa. Babinsa juga berperan sebagai penghubung informasi, menyampaikan edukasi terkait teknik penyemprotan yang efektif serta cara penggunaan pestisida yang sesuai standar.
Tak hanya itu, mereka juga memberikan pelatihan langsung kepada para petani agar dapat mandiri dalam melakukan pencegahan dan pengendalian hama secara berkelanjutan.
Upaya ini telah membuahkan hasil. Serangan hama berhasil ditekan, produktivitas tanaman padi tetap terjaga, dan para petani merasakan peningkatan hasil panen yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.
Ke depan, pelatihan dan peningkatan kapasitas Babinsa di bidang pertanian diharapkan terus ditingkatkan. Peran aktif mereka di tengah masyarakat menjadi salah satu kunci menjaga ketahanan pangan, terutama di daerah pedesaan. (***)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Sulaiman