Aksi Heroik Tanpa Senjata: Rutan Rengat dan Koramil 01/Rgt Bersatu Menjaga Marwah Pemasyarakatan

HUKUM205 Views

Rengat,Di tengah malam yang tenang, Selasa (29/4/2025), langkah tegas para petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rengat menggema di lorong-lorong blok hunian. Mereka tak sendiri. Di sisi mereka, berdiri gagah para personel TNI dari Koramil 01/Rgt, bahu-membahu dalam sebuah operasi penting: razia keamanan demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan tertib.

Operasi gabungan ini bukan semata rutinitas. Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi heroik antarinstansi, demi menjunjung tinggi nilai keadilan dan kemanusiaan di balik jeruji besi. Dengan semangat sinergi, petugas pemasyarakatan dan TNI menyisir setiap sudut kamar hunian warga binaan—bukan untuk mencurigai, tetapi untuk menjaga. Bukan untuk mengintimidasi, melainkan untuk melindungi.

Kepala Rutan Rengat, Ridar Firdaus Ginting, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta tindak lanjut arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Namun lebih dari itu, katanya, “Ini adalah wujud cinta kami terhadap institusi dan terhadap mereka yang tengah menjalani masa pembinaan. Kami ingin memastikan lingkungan rutan ini bebas dari potensi ancaman seperti narkoba, senjata tajam, dan alat komunikasi ilegal.”

Razia dilakukan secara menyeluruh, namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanisme. Setiap warga binaan diperlakukan dengan hormat. Tidak ada suara keras, tidak ada perlakuan kasar. Yang ada hanyalah ketegasan yang santun, dan sikap profesional yang menyentuh hati.

Para personel TNI dari Koramil 01/Rgt pun menunjukkan sikap penuh hormat terhadap sistem pemasyarakatan. Kolaborasi mereka bukan hanya soal fisik, tapi juga soal nilai—nilai kebersamaan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani pembinaan di balik jeruji.

Ridar menegaskan bahwa hasil razia akan dievaluasi untuk penyempurnaan sistem pengawasan ke depan. “Kami ingin Rutan ini menjadi tempat pembinaan yang benar-benar aman, tertib, dan bersih—baik dari segi fisik maupun moral,” ujarnya.

Aksi ini menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tugas satu institusi. Ia adalah tanggung jawab bersama, yang menuntut sinergi, keberanian, dan empati. Dan malam itu, di Rutan Rengat, nilai-nilai itu hadir dalam diam, dalam kerja sunyi yang menyentuh: menjaga dari belakang, membina dari dalam. (***)

 

Kontributor: Anhar Rosal

Editor: Sulaiman

Foto: Anhar Rosal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *