Malang, – Deru alat berat dan semangat gotong royong warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, menjadi saksi dimulainya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 0818/Malang-Batu bekerja sama dengan Korem 083/Baladhika Jaya dan Pemerintah Kabupaten Malang.
Program yang dibuka pada Rabu (8/10/2025) itu berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga pedesaan — mulai dari pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer, perbaikan saluran irigasi, hingga pemasangan jaringan pipanisasi air bersih.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah yang masih tertinggal.
“Fokus utama kegiatan ini adalah pembangunan jalan, perbaikan irigasi, dan pipanisasi air bersih. Infrastruktur yang baik akan memperlancar aktivitas pertanian dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas Kolonel Kohir.
Ia menambahkan, proyek pipanisasi sepanjang 2,5 kilometer menjadi prioritas utama untuk mengatasi permasalahan air bersih yang selama ini dihadapi warga Desa Lebakharjo.
“Dengan pipanisasi ini, air bersih diharapkan bisa menjangkau seluruh permukiman. Harapannya, kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi secara merata,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-126, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi TNI.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan kerja nyata TNI, khususnya Korem 083/Baladhika Jaya dan Kodim 0818/Malang-Batu. TMMD ini nyata membantu Pemkab Malang mempercepat pembangunan di wilayah terpencil,” ujarnya.
Bupati Sanusi juga menekankan bahwa TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan kemandirian masyarakat.
“TMMD adalah bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Program ini bukan hanya membangun jalan, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa,” tegasnya.
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-126 juga menyentuh program nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pencegahan stunting, dan sosialisasi bela negara. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan sosial masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif untuk ikut serta dalam pembangunan daerah.
Melalui TMMD, TNI kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah rakyat, membangun dari pinggiran, memperkuat ketahanan desa, dan menumbuhkan semangat persatuan. (*)
(Arif Budi/Sulaiman)