Tulungagung, – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, mengingatkan dengan tegas kepada seluruh prajurit dan PNS di jajarannya untuk menjauhi segala bentuk pelanggaran. Mulai dari judi online, penyalahgunaan narkoba, hingga pelanggaran disiplin lainnya. Ia menekankan bahwa aturan dalam tubuh TNI sudah jelas dan tidak pernah berubah.
“Kita ini bukan tentara atau PNS kemarin sore. Sudah puluhan tahun kita mengabdi, dan aturan di lingkungan TNI dari dulu sampai sekarang itu tidak pernah abu-abu. Jelas hitam dan putihnya. Yang boleh ya boleh, yang tidak boleh ya tetap tidak boleh. Sanksinya juga sudah jelas,” tegas Rudy saat memberikan pengarahan kepada prajurit dan PNS di Kodim 0807/Tulungagung, Rabu (27/5/2025).
Menurut jenderal bintang dua lulusan terbaik Akmil 1997 itu, kesalahan sekecil apapun bisa berdampak jangka panjang terhadap karier dan masa depan seorang prajurit. Karena itu, ia mengingatkan agar selalu berpikir sebelum bertindak.
“Berpikirlah seribu kali sebelum melanggar. Jangan sampai gara-gara satu kesalahan, nama baikmu rusak dan dibawa sampai pensiun. Beban itu akan terus kalian pikul saat kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.
Ia menegaskan, pensiun bukan akhir dari pengabdian. Justru saat kembali ke masyarakat, prajurit TNI harus menjadi figur teladan, penggerak, dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.
“Pensiun itu hanya status administratif. Jiwa dan semangat pengabdian harus tetap hidup. Tunjukkan bahwa kalian tetap setia kepada bangsa dan negara meski tidak lagi berseragam,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mayjen Rudy juga mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya selama hampir delapan bulan masa kepemimpinannya. Ia menyebut berbagai tugas strategis seperti pengamanan Pilkada, malam Natal dan tahun baru, Idul Fitri, arus mudik dan balik, hingga kegiatan VVIP telah dilaksanakan dengan sangat baik.
“Atas nama pribadi dan sebagai Panglimamu, saya ucapkan terima kasih atas loyalitas, dedikasi, dan kerja keras kalian semua,” katanya.
Mayjen Rudy juga memuji capaian Kabupaten Tulungagung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menyebut serapan gabah oleh Bulog dari wilayah ini sudah mencapai lebih dari 7.000 ton, angka yang cukup besar dalam skala provinsi.
“Tulungagung sangat produktif. Ini luar biasa. Target kita di Jawa Timur dalam satu tahun adalah 593 ribu ton, dan Tulungagung sudah menyumbang lebih dari 7.000 ton. Harus dipertahankan untuk musim tanam berikutnya,” ujarnya bangga.
Ia berharap kinerja tersebut bisa terus ditingkatkan dengan dukungan para Babinsa, Danramil, dan jajaran Kodim.
Mayjen Rudy juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan prajurit, khususnya terkait penyakit jantung yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di lingkungan TNI. Ia berpesan agar para anggota mulai disiplin menjaga pola hidup sehat.
“Jangan tunggu sakit dulu baru sadar. Atur pola makan, istirahat cukup, dan rutin olahraga. Jaga kesehatanmu, karena itu modal utama untuk terus mengabdi,” tandasnya.
Dengan gaya yang lugas dan tegas, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan kembali bahwa menjadi prajurit bukan sekadar profesi, melainkan kehormatan yang harus dijaga dengan kedisiplinan dan integritas tanpa kompromi.
(Arwang/Sulaiman)