Boyolali, – Dentuman senjata kembali menggema di Lapangan Tembak Kopral Semi, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Rabu (11/6/2025). Bukan sembarang latihan, di sinilah ratusan prajurit Kodim 0724/Boyolali mengasah naluri tempur mereka dalam Latihan Menembak Senjata Ringan Semester I Tahun 2025.
Menggunakan senjata M16, para prajurit menjalani latihan ini sebagai bagian dari agenda rutin yang tak bisa ditawar. Bagi seorang prajurit TNI, mahir menembak bukan sekadar keahlian, melainkan identitas dan kehormatan. Karena itulah, latihan ini menjadi momen penting untuk menjaga ketajaman dan kedisiplinan tempur.
“Menembak adalah kemampuan dasar. Untuk itu, latihan harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan agar hasilnya maksimal,” tegas Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han di sela kegiatan.
Menurutnya, latihan ini juga bagian dari Program Latihan Semester I yang bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit di segala medan. “Prajurit TNI harus siap kapan saja dan di mana saja. Keterampilan menembak harus menjadi naluri,” ujarnya.
Sementara itu, Kapten Inf Budiyanto selaku Komandan Latihan (Danlat), menekankan pentingnya disiplin dan keamanan selama latihan. Ia mengingatkan bahwa kelalaian sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
“Kadang karena merasa sudah terbiasa memegang senjata, seseorang menjadi lengah. Padahal, satu kesalahan bisa merugikan banyak pihak,” ucap Budiyanto saat memberi pengarahan.
Ia menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam latihan, bahkan lebih penting dari hasil tembakan itu sendiri. “Latihan yang sukses bukan hanya soal bidikan yang tepat, tapi juga pelaksanaan yang aman, tanpa insiden. Itulah indikator keberhasilan sesungguhnya,” pungkasnya.
Latihan ini bukan hanya bagian dari rutinitas, melainkan pembuktian: bahwa prajurit TNI selalu siap, tajam, terlatih, dan waspada dalam menjaga setiap jengkal Tanah Air.(*)
Editor: Sulaiman
