Poso, – Suasana haru dan sukacita menyelimuti kawasan Tentena, Kecamatan Pamona Pusalemba, Kabupaten Poso, pada Sabtu (18/10/2025). Di tengah udara sejuk dan panorama danau yang tenang, berdiri megah gedung baru Kantor Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), simbol baru persaudaraan, pelayanan, dan harapan bagi umat di Sulawesi Tengah.
Peresmian gedung itu dihadiri langsung oleh Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, bersama Gubernur Sulawesi Tengah H. Anwar Hafid, yang secara resmi membuka penggunaan gedung baru sebagai pusat pelayanan rohani dan sosial GKST.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyebut pembangunan kantor sinode ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat fondasi spiritual di Sulawesi Tengah.
“Sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan gedung yang megah ini,” ujar Anwar dengan nada bangga.
Tak hanya berbicara soal pembangunan gereja, Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang mudah dan inklusif.
“Kami ingin masyarakat cukup membawa KTP saat berobat. Pelayanan harus mudah diakses, tanpa birokrasi yang berbelit,” tambahnya.
Rombongan Pangdam dan Gubernur tiba di Tentena menggunakan helikopter Polri Bell 429/P-3202 dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu. Setibanya, mereka disambut hangat oleh Majelis Sinode GKST, para pendeta dan jemaat, unsur Forkopimda Poso, serta Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Prof. Zainal Abidin.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar menyampaikan apresiasi atas kiprah GKST yang selama ini berperan penting dalam menjaga kehidupan beragama yang rukun di Poso, wilayah yang pernah menjadi simbol luka, namun kini tumbuh sebagai tanah kedamaian dan harmoni.
“Dengan diresmikannya kantor ini, GKST menunjukkan kesiapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga transparansi organisasi, serta memperkuat sinergi antara gereja, masyarakat, dan pemerintah,” ujar Pangdam.
Ia menegaskan, Kodam XXIII/Palaka Wira berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam menciptakan wilayah yang aman, damai, dan kondusif.
“Kami siap berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat, membangun hubungan harmonis dengan seluruh elemen, termasuk lembaga keagamaan,” tegasnya.
Lebih jauh, Pangdam menekankan peran strategis gereja dan lembaga keagamaan sebagai penjaga nilai-nilai luhur bangsa.
“Gereja memiliki peran besar dalam menanamkan semangat toleransi dan memperkuat persatuan bangsa. Dari tempat-tempat ibadah seperti inilah, kedamaian itu tumbuh,” tuturnya penuh keyakinan.
Acara peresmian berlangsung khidmat dan penuh sukacita, ditandai dengan ibadah syukur, penandatanganan prasasti, serta ramah tamah bersama jemaat dan masyarakat. Di sela tawa dan doa, terasa optimisme baru bahwa GKST akan semakin kokoh melayani umat dan menjadi penjaga damai di jantung Sulawesi Tengah.(*)
(bro/sulaiman)
