
Trenggalek, – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Trenggalek. Hujan deras yang disertai angin kencang, Sabtu (20/12/2025), menyebabkan sebuah pohon waru berukuran besar tumbang dan melintang di Jalan Raya Nasional Trenggalek–Ponorogo, tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu. Insiden tersebut sempat menutup total jalur utama penghubung antarkabupaten dan mengganggu arus lalu lintas.
Pohon waru yang tumbang tidak hanya menghalangi badan jalan, tetapi juga mengenai kabel telepon di sekitar lokasi kejadian. Demi keselamatan pengguna jalan, arus lalu lintas dari dua arah terpaksa dihentikan sementara. Situasi di lapangan semakin menantang karena hujan ringan masih mengguyur kawasan tersebut.
Menanggapi kondisi darurat itu, aparat gabungan bergerak cepat. Personel TNI dari Koramil 0806-09/Tugu, Polsek Tugu, serta tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek segera diterjunkan ke lokasi. Sejumlah warga sekitar turut bergotong royong membantu proses evakuasi.
Dengan peralatan seadanya, tim gabungan bahu-membahu memotong batang dan dahan pohon waru yang melintang di jalan nasional. Koordinasi yang solid antara TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat menjadi kunci percepatan penanganan, meskipun cuaca belum sepenuhnya bersahabat.
Bati Tuud Koramil 0806-09/Tugu, Peltu Arif Wahyudi, menegaskan bahwa kesiapsiagaan aparat teritorial merupakan bagian dari komitmen pelayanan kepada masyarakat. Ia menyampaikan bahwa Koramil selalu siap merespons berbagai bentuk bencana maupun persoalan di wilayah binaannya.
“Kami anggota Koramil 0806-09/Tugu selalu siap mengatasi segala bencana dan permasalahan yang terjadi di wilayah teritorial. Aparat kewilayahan harus selalu hadir di tengah masyarakat,” tegas Peltu Arif di sela kegiatan pembersihan.
Semangat gotong royong tampak jelas di lokasi kejadian. Meski gerimis masih turun, sinergi antara TNI, Polri, BPBD, dan warga tidak menyurutkan semangat untuk segera membuka kembali akses jalan yang vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi.
Setelah melalui proses pembersihan, pohon waru yang tumbang akhirnya berhasil disingkirkan dari badan jalan. Kabel telepon yang terdampak juga diamankan untuk mencegah risiko lanjutan. Arus lalu lintas pun berangsur normal dan kembali dapat dilalui kendaraan dari dua arah.
BPBD Kabupaten Trenggalek mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Intensitas hujan yang disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di sejumlah wilayah, terutama di kawasan rawan pohon tumbang dan longsor.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergitas lintas sektor dalam penanganan bencana. Kolaborasi cepat antara TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat tidak hanya meminimalkan dampak kejadian, tetapi juga memastikan keselamatan publik serta kelancaran aktivitas di jalur nasional Trenggalek–Ponorogo.(*)
(Arwang/Sulaiman)







