Surabaya, – Komitmen untuk membangun bangsa yang mandiri dan berdaulat dalam berbagai lini kehidupan terus digaungkan oleh BUMN. Kali ini, PT Pos Indonesia (PosIND) membuktikan langkah adaptifnya di era digital dengan menghadirkan inovasi layanan ibadah umrah berbasis teknologi, hasil kolaborasi strategis bersama platform digital perjalanan Treetan.
Mengusung semangat transformasi dan pelayanan publik yang inklusif, PosIND dan Treetan meluncurkan layanan PosPay Umrah & Wisata Halal di Pos Bloc, Kantor Pos Pusat Surabaya, Kebonrojo, Rabu sore (9/7). Layanan ini menjadi bukti bahwa teknologi digital milik bangsa mampu menjawab kebutuhan spiritual umat secara lebih mudah, transparan, dan aman.
“Melalui PosPay, kami hadirkan solusi modern yang tetap membumi. Jamaah bisa memilih paket umrah dan wisata halal dari berbagai biro perjalanan dalam negeri, sesuai jadwal dan kemampuan mereka, semua cukup melalui gawai,” ujar Imanuel Agoeng Noegroho, Deputy Chief Executive PosIND.
Sebagai perusahaan milik negara yang telah menjejak hingga ke pelosok Nusantara, PosIND memanfaatkan jaringan logistik dan digitalnya untuk menyatukan pelayanan, menjangkau hingga ke masyarakat akar rumput. Inovasi ini juga diorientasikan untuk memfasilitasi para pegawai BUMN PosIND di seluruh Indonesia agar lebih mudah mendaftar umrah secara terintegrasi.
“Daripada mencari biro travel yang berbeda di tiap daerah, kini cukup mendaftar online lewat PosPay. Semuanya tersistem real-time, efisien, dan aman. Ini bentuk pelayanan dari BUMN untuk rakyat, dari kita, oleh kita, untuk kita,” tegas Imanuel.
Kolaborasi ini juga menjadi bentuk gotong royong digital antara pelaku teknologi nasional dengan perusahaan negara. CEO Treetan Nusantara Network, Aan Yugiastomo, menyatakan optimisme terhadap langkah bersama ini sebagai model kemandirian digital dalam industri perjalanan religi.
“Sudah lebih dari 20 jamaah berangkat dari Jakarta, dan ini baru awal. Dengan jaringan PosIND Regional V yang meliputi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, kami yakin sinergi ini menjadi ujung tombak layanan umrah digital dari Indonesia untuk Indonesia,” jelas Aan.
Tak hanya itu, kolaborasi ini diperkuat dengan kehadiran Aerohajj, anak perusahaan dari maskapai kebanggaan nasional Garuda Indonesia. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kualitas dan keamanan layanan tetap menjadi prioritas utama.
“Untuk umrah, yang terpenting bukan hanya keberangkatan, tapi bagaimana kita menyelenggarakannya dengan baik dan benar. Termasuk edukasi ibadah yang nyaman, aman, dan sesuai tuntunan,” ungkap Ahmad Fauzan, General Manager Travel Aerohajj.
Digitalisasi Ibadah, Kemandirian Bangsa
Transformasi ini bukan sekadar digitalisasi layanan, tapi juga bagian dari gerakan lebih besar menuju kemandirian nasional dalam industri religi. Dengan memanfaatkan kekuatan platform dalam negeri, kolaborasi PosIND, Treetan, dan Aerohajj menjadi contoh konkret bahwa kebangsaan tak berarti kuno, dan inovasi tak harus melupakan nilai-nilai luhur.(*)
Editor: Sulaiman
